Klausa.co

Emil: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lebih Baik Secara Nasional

Bagikan

Surabaya, klausa.co – Roemah Bhinneka lakukan silaturahmi anak bangsa di Universitas Ciputra Surabaya. Dalam acara itu, Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjadi narasumber. Ia didampingi Dewan Pembina Rumah Bhinneka KH. Said Aqil Siraj dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak.

Emil mengatakan, Jatim merupakan daerah yang penting dalam sejarah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada masa kerajaan Majapahit misalnya. Patih Gajah Mada menyatukan Nusantara melalui Sumpah Palapa.

“Negara Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari pelbagai suku, ras dan agama. Oleh karena itu marilah kita maknai perbedaan dan keberagaman itu sebagai suatu kekayaan yang disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika,” katanya, Sabtu 28 Mei 2022.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Tegas Terapkan Regulasi Pertamini, Berlaku Surat Edaran Baru

“Ditengah gencarnya efek negatif media sosial seperti hoax dan click bait yang dapat memecah belah kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, silaturahmi bangsa ini merupakan wujud upaya untuk terus mempersatukan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain, laju pertumbuhan perekonomian di Jatim saat ini lebih baik dari pertumbuhan perekonomian secara Nasional. Hal tersebut diakibatkan karena perekonomian Jatim bertumpu pada perindustrian dan perdagangan.

“Namun perekonomian Provinsi Jatim masih terdapat tantangan, dengan adanya pengangguran yang diakibatkan penurunan bisnis dampak Covid-19. Serta pergeseran dari jual beli secara konvensional ke jual beli secara online,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, KH Said Aqil Siraj menjelasakan, negara di dunia saat ini, terancam dengan perpecahan. Hal itu terjadi setelah adanya kejadian Arab Spring. Awalnya terjadi di Tunisa dan merembet ke negara di sekitarnya. Yakni Libya, Mesir, Yaman, Siria dan Bahrain.

Baca Juga:  Validasi Data Kunci Suksesnya Pembangunan

“Hal tersebut mengakibatkan terjadinya aksi demonstrasi. Akibatnya pada turunnya kepala Pemerintahan yang berkuasa dan terjadi konflik antar warga negara,” jelasnya Kyai Said Aqil.

Indonesia juga tidak lepas dari ancaman perpecahan. Itu disebabkan oleh kelompok radikal intoleran. Mereka ingin merubah ideologi yang digunakan Indonesia saat ini. Serta ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Oleh karena itu marilah kita semua meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa untuk menghindarkan Indonesia dari perpecahan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakapoolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam talkshow ini juga menyampaikan, 2 tahun lebih Indonesia terkena wabah Covid – 19. Kondisi itu sangat berdampak pada seluruh bidang kehidupan masyarakat.

Baca Juga:  Proyek Drainase Samarinda, Jalan Macet Demi Bebas Banjir

Namun dengan semangat persatuan dan gotong royong seluruh masyarakat dalam menangani Covid – 19, sehingga saat ini kasus sudah melandai. “Dengan melandainya kasus Covid – 19 ini, marilah kita bersama bersatu untuk membangun kembali perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Editor: Redaksi Klausa

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co