Samarinda, Klausa.co – Di ujung tahun anggaran 2024, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menaruh perhatian serius pada pengelolaan dana publik. Komitmen untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terserap maksimal tanpa pemborosan menjadi agenda utama. Eksekusi program yang terencana dianggap sebagai kunci menghindari kegagalan, yang kerap berujung pada pengembalian anggaran.
Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, menegaskan pentingnya tanggung jawab dalam menjalankan program. Menurutnya, kegagalan melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan mencerminkan lemahnya tata kelola anggaran.
“Ketika anggaran harus dikembalikan, itu bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari ketidakmampuan kami memenuhi amanah. Ini harus menjadi perhatian serius,” ujar Thomas kepada Klausa, menekankan perlunya evaluasi mendalam dalam setiap program.
Dispora Kaltim, imbuh Thomas, tengah fokus pada perencanaan matang demi memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal. Dalam konteks olahraga, ia menegaskan bahwa keberhasilan tak sekadar diukur dari serapan anggaran, tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.
“Olahraga adalah sektor strategis. Selain menyehatkan, kegiatan ini mampu mempererat hubungan sosial dan membangun semangat kolektif di masyarakat,” katanya.
Thomas menambahkan, ukuran keberhasilan Dispora tidak hanya dari jumlah program yang terlaksana, tetapi juga dari kepuasan masyarakat. Sebagai fasilitator, Dispora memastikan program yang digagas benar-benar menjawab kebutuhan publik.
“Kami hanyalah pelaksana, sementara manfaatnya dirasakan masyarakat. Karena itu, kami harus memastikan setiap rupiah dari APBD memberikan dampak nyata,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dispora Kaltim terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak demi meminimalkan potensi kendala. Sinergi ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelaksanaan program dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran daerah. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)