Klausa.co

Dinkes Kutim Berguru ke Padang Panjang, Belajar Tangani PTM dan TBC

Dinkes Kutim mengunjungi Puskesmas Kebun Sikolos di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar). (Foto: Istimewa)

Bagikan

Padang Panjang, Klausa.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) memilih Puskesmas Kebun Sikolos di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), sebagai tujuan kunjungan kerja pada Jumat (8/11/2024). Langkah ini diambil untuk menimba ilmu dari keberhasilan puskesmas tersebut dalam mengelola program penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Tuberkulosis (TBC).

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes Kutim, dr. Bahrani Hasanal, disambut hangat oleh Kepala Puskesmas Kebun Sikolos, Faizah. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi ajang berbagi pengalaman dan inovasi yang nantinya akan dibawa pulang ke Kutai Timur.

“Kami melihat potensi besar dalam sistem yang diterapkan di sini, khususnya pada program PTM dan TBC. Harapannya, ilmu yang kami dapatkan ini dapat diadaptasi dan diimplementasikan di Kutai Timur. Apalagi, kami tengah fokus pada transformasi digital di layanan kesehatan primer,” ujar Bahrani.

Baca Juga:  Tenggarong Seberang Gelap Gulita, Warga Minta Lampu Jalan

Puskesmas Kebun Sikolos dikenal dengan pendekatan inovatifnya dalam penanganan PTM dan kolaborasi lintas sektor untuk memberantas TBC. Bahrani berharap, keberhasilan serupa dapat diterapkan di Kutim, terutama melalui penguatan jejaring layanan kesehatan berbasis RT/RW dan desa.

Ia menjelaskan bahwa Kutim sedang merancang sistem layanan kesehatan primer yang lebih terjangkau, dengan memanfaatkan posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pusban) sebagai ujung tombak. Sistem ini diharapkan mampu memperluas cakupan layanan kesehatan sekaligus menjadikan pelayanannya lebih terpadu dan efektif.

Kunjungan ini bukan hanya untuk mengamati dan meniru, tetapi juga menjadi inspirasi bagi Dinkes Kutim dalam mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Program pengelolaan PTM dan TBC masih menjadi tantangan utama di Kutai Timur, sehingga belajar dari model yang sudah terbukti sukses di daerah lain menjadi langkah strategis. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)

Baca Juga:  Penyebaran Gondongan Meningkat di Kutai Timur, Dinas Kesehatan Pusatkan Perhatian pada Anak Sekolah

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co