Samarinda, Klausa.co – Dukungan terus mengalir bagi Andi Harun yang akan maju kembali dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024. Kali ini, giliran komunitas Dayak di Samarinda yang menyatakan dukungan penuh kepada petahana. Deklarasi dukungan tersebut diinisiasi oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Samarinda bersama sejumlah sub suku Dayak dan organisasi masyarakat (ormas) Dayak lainnya. Acara deklarasi berlangsung di D’Bagios Cafe, Jalan KH Abdurrasyid, Rabu (11/9/2024).
Ketua DAD Kota Samarinda, Hendrik Tandoh menegaskan, dukungan tersebut diberikan bukan hanya untuk mendukung pencalonan Andi Harun, tetapi juga demi keberlanjutan program-program pro-rakyat yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya.
“Secara prinsip, kami sepakat untuk mendukung Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda untuk periode kedua,” ujar Hendrik.
Hendrik juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat adat Dayak dan pemerintah kota dalam menjaga kebudayaan lokal serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami akan terus bersinergi, membangun kebersamaan, dan menciptakan situasi yang kondusif untuk kemajuan Samarinda,” tambahnya.
Selain itu, Hendrik berharap bahwa kolaborasi tersebut akan membantu menciptakan destinasi wisata berbasis budaya Dayak di Samarinda. Apalagi, Samarinda memiliki peran strategis sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Menanggapi dukungan ini, Andi Harun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam. Menurutnya, dukungan dari komunitas Dayak adalah sebuah kehormatan besar dan peluang untuk memperkuat identitas budaya lokal melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung pelestarian budaya.
“Ini adalah bukti nyata bahwa komunitas Dayak bersatu memberikan dukungan. Saya merasa sangat terhormat,” kata Andi Harun.
Lebih lanjut, Andi Harun memaparkan rencananya untuk membangun fasilitas multifungsi yang dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Dayak.
“Kami berupaya membangun fasilitas yang multifungsi meski tantangan tentu akan ada,” jelasnya.
Dukungan dari komunitas Dayak ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat adat tidak hanya ingin terlibat dalam pembangunan, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan mereka di tengah kemajuan kota. (Yah/Fch/Klausa)