Samarinda, Klausa.co – Warga Griya Makroman Indah di Kecamatan Sambutan, Samarinda, mengeluhkan tidak adanya jaringan air bersih di perumahan mereka. Sejak lama, mereka harus bergantian menggunakan satu pipa induk sepanjang 1 meter untuk 125 kepala keluarga (KK). Selain itu, mereka juga harus membayar tagihan air yang mahal, bisa sampai Rp400 ribu/KK.
Yulianus, salah satu warga RT 10, mengatakan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Ia berharap pemerintah bisa membantu mereka mendapatkan saluran air bersih ke rumah masing-masing.
Saat ini di daerah tersebut hanya satu rumah yang punya meteran. Dari meteran itulah air dialirkan ke 125 KK lainnya.
Alhasil warga mesti melakukan secara bergantian. Pria 52 tahun itu mencontohkan, misal rumah A mati, rumah B nyala. Rumah B mati, rumah C nyala. Begitu seterusnya, bergantian setiap satu jam.
“Kami mau pasang tapi pipa induknya enggak ada di jalan itu. Permintaan kami, kalau bisa disalurkanlah ke rumah masing-masing. Berapa biaya pemasangannya, kita akan pasang juga nanti. Jadi kami minta tolong, tolong diperhatikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengaku akan berusaha membantu menyelesaikan masalah ini. Ia akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar warga Griya Makroman Indah bisa mendapatkan air bersih yang layak.
“Kita akan coba bantu dan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait agar persoalan ini segera diatasi. Apalagi masalah air ini kan kebutuhan dasar bagi masyarakat,” ujarnya. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)