Klausa.co

Alarm dari Samarinda: Akademisi Unmul Tolak Kampus Jadi Pemain Tambang

Universitas Mulawarman.(Ist/Unmul)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Koalisi Dosen Universitas Mulawarman (Unmul) mengibarkan bendera perlawanan. Rencana pemberian izin konsesi tambang kepada perguruan tinggi ditolak mentah-mentah. Bagi mereka, kebijakan ini bukan sekadar wacana ekonomi, melainkan skenario licik untuk menjerat independensi kampus.

“Ini bukan sekadar peluang bisnis, ini upaya sistematis menjinakkan perguruan tinggi,” ujar Herdiansyah Hamzah, dosen Fakultas Hukum Unmul, dalam pernyataan sikap yang diterima Klausa.co.

Menurutnya, jika rencana ini benar-benar diterapkan, perguruan tinggi akan berubah haluan. Dari gerbang peradaban menjadi pabrik pencetak pengusaha tambang yang abai terhadap lingkungan.

“Kampus tak lagi melahirkan ilmuwan, tapi pelaku industri ekstraktif yang bermental perusak,” tambahnya.

Dampaknya tak main-main. Herdiansyah mengingatkan, bisnis tambang bukan hanya soal eksploitasi sumber daya, tapi juga soal warisan kehancuran. Kampus akan berdiri di atas tanah yang bopeng bekas galian. Lanskap hijau berganti kubangan raksasa. Ruang hidup terkikis.

Baca Juga:  Gedung Bappeda Disulap Sekretariat Timses Zairin Zain, Akademisi Unmul: Jadi Preseden Buruk

“Kita sudah terlalu sering melihat dampaknya: masyarakat adat tersingkir, lahan beralih fungsi, banjir makin sering, rumah retak, jalan berlubang, udara penuh debu, hingga korban nyawa di lubang tambang yang dibiarkan menganga,” katanya.

Koalisi Dosen Unmul pun mengeluarkan tiga butir pernyataan sikap:

Menolak keras pemberian izin konsesi tambang kepada perguruan tinggi. Kampus bukan entitas bisnis, apalagi yang berkecimpung dalam industri perusak lingkungan.

Mendesak pemerintah dan DPR menghentikan revisi UU Minerba yang membuka jalan bagi perguruan tinggi mengelola konsesi tambang. Regulasi ini juga berpotensi memperkokoh izin tambang bagi ormas keagamaan.

Mengajak seluruh civitas akademika bersolidaritas untuk menolak kebijakan ini secara luas dan masif, demi menjaga marwah perguruan tinggi.

Baca Juga:  Pasien Isoman COVID-19 Meninggal Dunia Setelah Ditolak RSUD AWS

Pernyataan sikap ini bukan sekadar peringatan. Bagi para akademisi Unmul, ini adalah alarm bagi dunia pendidikan. Jika kampus sudah berbisnis tambang, maka ilmu pengetahuan hanya akan menjadi alat pembenar eksploitasi. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co