Samarinda, Klausa.co – Gubernur Isran Noor mengatakan bahwa dirinya di dalam dunia perpolitikan tidak merasa sombong atau takabur. Menurutnya, keduanya merupakan persepsi yang ada di dalam Dunia Perpolitikan.
Hal itu disampaikan orang nomor satu Benua Etam ini saat menghadiri pelantikan Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) di Lantai 5 Ballroom Hotel Harris jalan Untung Suropati, Kota Samarinda.
“Dalam diri saya, mohon maaf. Tidak ada takabur dan sombong dalam Dunia Politik bagi saya, karena sombong dan takabur Itu adalah sebuah persepsi,” ucapnya, Jumat (26/8/2022).
Pun demikian, apabila seseorang belum berhasil di Dunia Perpolitikan. Maka nanti, generasi peneruslah yang akan melanjutkan perjuangan tersebut. “Jika belum berhasil, maka generasi mendatang yang akan berhasil. Semua itu atas perjuangan yang selama ini kita mulai,” jelasnya.
Namun sebaliknya, ada banyak hal yang patut disyukuri dan dinikmati. Hidup ini harus dibawa santai. “Jangan kita pusing-pusing, jangan kita repot-repot, jangan banyak pikiran. Nanti habis baterai kita kalau banyak memikirkan hal yang tidak perlu. Santai saja menjalani hidup ini. Bekerja dan jadilah bermanfaat, selesai,” terangnya.
Seseorang yang santai dalam menjalani hidup dan tidak banyak pikiran, dirasa Gubernur Isran dapat memperpanjang umur seseorang. “Hidup ini dinikmati, syukuri, nikmati, syukuri, nikmati, syukuri, nikmati. Jangan merugikan orang lain,” tegasnya.
Pria kelahiran Sangkulirang ini juga berpesan agar tidak cepat-cepat berburuk sangka dan macam-macam kepada yang lain. Namun, harus cerdas dalam bersikap. “Kalau kita selalu buruk sangka kepada orang lain, curiga kepada orang lain. Itu akan merusak psikologi badan kita, akhirnya otak kita bekerja sehingga berpengaruh pada psikis atau fisik-fisik kita,” paparnya.
Di dalam Dunia Perpolitikan, kalah merupakan hal yang biasa. Sehingga, tidak usah terlalu memikirkannya. “Tidak usah repot-repot, kalah di dalam Dunia Perpolitikan itu biasa. Jangan jadi pikiran, biasa saja itu. Justru, kalau kita memikirkan kekalahan dan penyesalan, itu merugikan diri kita sendiri,” tegasnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
