Samarinda, Klausa.co – Absennya Jambore Pemuda Indonesia tahun ini tak menyurutkan semangat pembinaan generasi muda di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebagai respons atas kekosongan agenda nasional tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengambil langkah proaktif. Mereka menggelar Jambore Pemuda se-Kaltim yang akan dipusatkan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar temu pemuda tahunan. Ia disiapkan sebagai ruang kolaboratif yang mendorong ekspresi lintas bidang, mempertemukan potensi dari berbagai daerah, dan memperkuat jejaring antarpemuda di provinsi yang luas ini.
“Durasi pelaksanaannya lima hari, termasuk waktu kedatangan dan kepulangan peserta. Secara efektif, acaranya akan berlangsung selama tiga hari penuh,” kata Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, saat dikonfirmasi pada Senin (26/5/2025).
Hasbar menjelaskan bahwa format jambore ini dirancang agar lebih inklusif dan merdeka dalam menyalurkan ide. Alih-alih menekankan pada seremoni, Dispora ingin memberi panggung bagi kreativitas pemuda di berbagai sektor.
“Kita beri ruang untuk mereka tampil lewat seni, musik, tari, dan karya lainnya. Bukan hanya tampil, tapi juga saling menginspirasi,” ujarnya.
Meski begitu, tantangan klasik tetap membayangi, terutama soal biaya partisipasi. Dispora Kaltim mengaku hanya menanggung pelaksanaan di lokasi. Sementara urusan transportasi peserta dari kabupaten/kota menjadi tanggung jawab masing-masing daerah.
“Kalau dari daerah tidak punya anggaran, maka peserta tidak bisa berangkat. Ini yang sedang kami upayakan solusinya,” tambah Hasbar.
Hasbar mengungkapkan, koordinasi lintas daerah pun dikebut dalam pekan ini. Dispora Kaltim tengah menghubungi seluruh kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan mereka mengirimkan delegasi. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
