Samarinda, Klausa.co – Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024 diprediksi akan menjadi peristiwa bersejarah bagi Kota Tepian. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, mendapatkan dukungan luar biasa dari 11 partai politik, yang menempatkan mereka sebagai calon tunggal. Ini adalah pertama kalinya Samarinda menghadapi kontestasi politik dengan satu pasangan calon sejak pemilihan kepala daerah langsung diterapkan.
“Sebenarnya, ini bukan hal yang baru di tingkat nasional, tetapi menjadi kali pertama terjadi di Samarinda. Awalnya, beberapa partai tidak ikut dalam penjaringan kami, namun akhirnya mereka memberikan dukungan pada detik-detik terakhir,” jelas Andi Harun.
Andi menyatakan dirinya tidak terkejut dengan keputusan tersebut. Berdasarkan hasil survei sebelumnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya bersama Saefuddin Zuhri mencapai 88,6 persen, dengan elektabilitas yang menyentuh angka 91 persen. Menurut Andi, keputusan partai politik mencerminkan suara masyarakat Samarinda. Meskipun demikian, ia tetap memberi ruang bagi calon lain hingga batas waktu terakhir untuk menjaga semangat demokrasi.
“Kami sengaja tidak mendaftar di beberapa partai agar ada alternatif bagi masyarakat. Namun, pada akhirnya, seluruh partai mendukung kami,” tambahnya.
Dalam menghadapi skenario kotak kosong, Andi Harun memastikan bahwa kampanye mereka akan berbeda. Fokusnya adalah pada forum diskusi yang memperkenalkan visi-misi serta keberlanjutan pembangunan kota. “Kampanye kami tidak akan seperti biasanya. Kami lebih ingin memperkenalkan program-program yang belum terselesaikan dalam periode pertama, yang hanya berjalan selama 3,5 tahun,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung posisi strategis Samarinda sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Akses air bersih, pengelolaan sampah, inovasi teknologi transportasi, dan pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas selama lima tahun ke depan. (Yah/Fch/Klausa)
