Klausa.co

Kukar Genjot Modernisasi Pertanian dengan Anggaran Rp 700 Miliar

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menunjukkan keseriusannya pada sektor pertanian (Foto: Istimewa)

Bagikan

Kukar, Klausa.co Sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan menjadi fondasi ekonomi kedua terbesar setelah pertambangan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk menggenjot sektor ini, Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran senilai Rp 700 miliar, yang merupakan terbesar sepanjang sejarah.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan petani, termasuk pembangunan pabrik pupuk, infrastruktur pertanian, embung, dan lainnya. Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan, anggaran ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjawab kegelisahan petani dan memenuhi kebutuhan mereka.

“Ini akan menjawab kegelisahan teman-teman petani. Insya Allah, kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani di Kukar,” kata Rendi.

Pemkab Kukar juga gencar melakukan modernisasi pertanian, baik terkait alat maupun metode tanam. Modernisasi ini didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan yang terus digenjot.

Baca Juga:  Sinergi Pemkot dan KPU Samarinda, Rusmadi: Pilkada Harus Aman dan Transparan

“Modernisasi pertanian terus kita dorong. Ini juga menjadi atensi Pak Bupati kepada kita semua,” kata Rendi.

Selain jalan, Pemkab Kukar juga fokus membangun infrastruktur pertanian lainnya, seperti jaringan irigasi di lima kawasan pertanian terpadu. Targetnya, 69 kilometer jaringan irigasi akan dibangun dalam lima tahun ke depan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhamad Rifani menjelaskan, pembangunan infrastruktur pertanian merupakan program strategis daerah sesuai dengan RPJMD 2022-2026.

“Total selama lima tahun mendatang, peningkatan irigasi mencapai 69 kilometer,” kata Rifani.

Jaringan irigasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah petani padi sawah yang kesulitan mengairi sawah saat musim tanam dan meningkatkan produksi pertanian.

Baca Juga:  Pemerintah Pusat Diharapkan Konsisten Berikan Bantuan Anggaran Khusus Stunting untuk Kota Samarinda

Modernisasi pertanian di Kukar tidak hanya fokus pada alat dan metode tanam, tetapi juga perluasan lahan. Saat ini, terdapat tujuh kawasan pertanian terpadu di enam kecamatan di Kukar, dengan total luas lahan 7.628 hektare.

Daerah tersebut meliputi, Sebulu dan Muara Kaman, sebagian dari irigasi tersebut dibangun di enam desa yakni Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi. Luas pertaniannya mencapai 1.520 hektare.

Sedangkan di Tenggarong dan Loa Kulu, infrastruktur dibangun di Bukit Biru, Jahab, Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare. Di Marangkayu dibangun di Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare.

Baca Juga:  Bupati Kukar Tegaskan Peran KWT sebagai Mitra Strategis dalam Pembangunan Pertanian

Adapun di Tenggarong Seberang, ada dua kawasan pertanian terpadu yang bakal dibangun infrastruktur. Kawasan pertama berada di delapan desa yaitu Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut. Luas lahannya sekitar 1.650 hektare.

Kawasan kedua yaitu Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi dengan luas lahan 2.160 hektare.

Pemerintah terus berupaya memperluas lahan pertanian dengan membuka kawasan baru dan meningkatkan produktivitas lahan yang ada. Dengan modernisasi dan perluasan lahan, diharapkan sektor pertanian di Kukar dapat berkembang pesat dan menjadi lumbung pangan bagi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (Mar/Mul/ADV/Diskominfo Kukar)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co