Samarinda, Klausa.co – Karyawan PT SLJ Global Tbk yang bergerak di bidang pengolahan kayu lapis menggelar aksi demo di depan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda, Jumat (1/3/2024). Mereka menuntut perusahaan membayar gaji dan kompensasi yang tertunggak sejak tahun 2020.
Dari pantauan Klausa.co, ada puluhan karyawan yang berorasi dengan membentangkan spanduk bertuliskan, “Kerja Serius Gajih & Kompensasi Bercanda dan Jelaskan Hak Kami”. Mereka mengaku sudah tidak bisa bekerja lagi karena pabrik sudah berhenti beroperasi.
Muhammad Hermansyah, salah satu koordinator karyawan, mengatakan bahwa perusahaan sudah tidak membayar gaji secara penuh sejak Desember 2023. Selain itu, kompensasi yang seharusnya diberikan sejak November 2020 juga belum cair.
“Kami sudah tidak tahan lagi. Hak kami sebagai pekerja tidak dihargai. Bahkan yang sudah resign pun belum dapat uangnya,” katanya.
Menurut Hermansyah, ada dua tuntutan yang diajukan oleh karyawan. Pertama, pembayaran kompensasi yang mencapai Rp 9 juta per orang. Kedua, pembayaran gaji yang masih kurang dari bulan Desember 2023.
“Kami sudah sering berdialog dengan manajemen perusahaan, tapi tidak ada solusi. Hanya janji-janji kosong. Kami juga sudah didampingi oleh serikat pekerja dari Partai Buruh, tapi tetap saja tidak ada kepastian,” ujarnya.
Hermansyah berharap agar perusahaan segera menyelesaikan masalah ini dengan baik. Dia mengaku tidak ingin berkonflik dengan perusahaan, tapi hanya ingin mendapatkan haknya sebagai pekerja. (Yah/Fch/Klausa)
