Kutim, Klausa.co – Buaya yang beberapa waktu lalu menerkam seorang bocah di Pantai Teluk Lombok, Kutai Timur ditangkap warga pada Senin (27/11/2022). Penangkapan buaya sepanjang 4 meter itu setelah melakukan pemantauan selama tiga hari dan mengerahkan 15 warga dan pawang buaya.
Roni Effendi, ketua Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) menyebut, setelah mendapat informasi bocah meninggal usai diterkam buaya di Pantai Teluk Lombok pihaknya segera ke lokasi. Setelah tiga hari memantau, akhirnya reptil predator itu menampakkan diri pada Minggu dini hari.
Dijelaskan Roni, proses penangkapan buaya tersebut menggunakan ritual yang dilakukan pawang buaya. Usai buaya bisa dijinakkan, barulah warga menggiringnya ke tepi pantai.
“Ya kami yang jemput ke sana (tengah laut). Dibantu pawang yang melakukan ritual, setelah itu buaya kami arak ke pinggir pantai, dan kami ikat menggunakan tali,” bebernya.
Buaya bisa ditangkap pada pukul 03.00 Wita. Dalam proses penangkapan, diakui Roni, pihaknya dan pawang buaya kesulitan lantaran dilakukan malam hari dan ombak tinggi.
Selain itu, Roni menerangkan saat melakukan evakuasi terhadap buaya 4 meter, tim mendapati pula buaya berukuran 6 meter. Namun pihaknya hanya mengevakuasi buaya yang 4 meter lantaran diduga penyebab kematian bocah beberapa waktu lalu.
“Yang bolak-balik di situ adalah buaya yang 4 meter, ” ungkapnya
Usai dievakuasi buaya tersebut telah dibawa ke Damkar Kutim dan selanjutnya akan diserahkan ke BKSDA Kaltim untuk di lepas liarkan di tempat penangkaran. (mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
