Samarinda, Klausa.co – Suara gesekan logam dari bawah Jembatan Mahakam I kembali mengusik ketenangan warga Samarinda. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/4/2025) dini hari dan sempat terekam warga, lalu menyebar luas melalui media sosial.
Video berdurasi singkat yang diunggah akun @soalsamarinda dan @samarindaterkini menampilkan suasana sunyi di tengah malam, disertai keterangan waktu pukul 02.45 Wita. Suara yang terdengar seperti gesekan logam mencuat dari arah pilar jembatan. Tak ayal, muncul spekulasi dari warganet—mulai dari sisa kerusakan akibat tabrakan kapal hingga potensi bahaya dari dasar sungai yang deras.
“Awalnya saya kira petir, tapi suaranya gesekan itu terus berulang,” ungkap Arman, warga sekitar, kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
Kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Dua bulan lalu, tepatnya 16 Februari 2025, tongkang pengangkut kayu Indosukses 28 yang ditarik tugboat MTS 28 sempat menabrak pilar ketiga Jembatan Mahakam I. Insiden itu menyebabkan fender pelindung jembatan hilang dan menimbulkan kerusakan struktural ringan.
Menanggapi kecemasan yang kembali mencuat, tim Polairud Polresta Samarinda turun langsung ke lokasi. Penelusuran dilakukan menggunakan perahu patroli, menyisir area kolong jembatan sesaat setelah video viral di jagat maya.
“Tidak ditemukan aktivitas mencurigakan ataupun kapal yang melintas malam itu. Struktur jembatan pun tidak menunjukkan tanda kerusakan baru,” tegas Kasat Polairud, AKP Rahmad Aribowo.
Tim kembali melakukan pengecekan pada siang hari sekitar pukul 11.00 Wita. Hasilnya, suara misterius itu sudah tak terdengar. Aktivitas pelayaran di Sungai Mahakam juga berlangsung normal.
Senada, Rudy Apriyanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen dari BBPJN Wilayah Samarinda juga memastikan tak ada suara gesekan saat pengecekan terakhir. Namun ia enggan memberi penjelasan lebih jauh soal progres pembangunan fender pengganti, dan menyarankan untuk menghubungi Kepala BBPJN Kaltim.
Pihak PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS), yang mengelola jalur ponton di area jembatan bersama Pelindo, juga menerima laporan suara gesekan keras itu. Direktur Utama MBS, Aji Abidharta Hakim, mengonfirmasi pihaknya sedang menarik data dari kamera pengawas jembatan untuk memastikan penyebab suara tersebut.
“Belum bisa dipastikan jam kejadian pastinya, jadi kami sedang cek ulang rekaman CCTV. Kami harap tak terjadi apa-apa,” kata Abi.
Ia menambahkan bahwa meski struktur utama jembatan diasuransikan, fender tidak termasuk di dalamnya karena dianggap sebagai komponen tambahan.
Abi pun mengimbau masyarakat tetap tenang. Ia memastikan koordinasi teknis terkait pembangunan fender pengganti masih terus berjalan di bawah pengawasan pihak berwenang.
(Din/Fch/Klausa)