Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Saat Pamit, Isran Noor Minta P3K dan Honorer Tidak Diberhentikan, Begini Tanggapan Akmal Malik

Gubernur Kaltim, Isran Noor saat serah terima jabatan kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik (Foto: Diskominfo Kaltim)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Setelah lima tahun menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengucapkan selamat tinggal kepada para aparatur sipil negara (ASN), non-ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan masyarakat Kaltim. Ia menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Akmal Malik, yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim.

Isran Noor mengapresiasi kinerja dan loyalitas para pegawai di lingkungan pemerintah provinsi selama ia memimpin. Ia berpesan agar mereka tetap taat dan patuh kepada pimpinan yang baru.

“Terima kasih kepada para aparat, pegawai termasuk honorer dan P3K. Taati pimpinan kalian sekarang. Enggak usah macam-macam,” katanya dalam acara serah terima jabatan di Convention Hall, Kompleks GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda.

Ia juga meminta Pj Gubernur Kaltim untuk tidak melakukan perombakan besar-besaran di jajaran struktural pemerintahan. Ia menilai bahwa hal itu tidak perlu dilakukan karena tidak ada kepentingan politik yang terlibat. Ia yakin bahwa para pejabat yang ada saat ini sudah memiliki kompetensi dan integritas yang baik.

“Pak Gubernur, anak buah sampeyan sekarang adalah anak buah saya dulu. Jadi bapak bisa gunakan mereka sesuka bapak, cuma jangan diberhentikan,” ujarnya.

Ia mencontohkan kasus di DKI Jakarta, di mana Pj Gubernur mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) setelah kepala daerah sebelumnya purna tugas. Ia menganggap hal itu sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan tidak menghormati kinerja Sekda yang sudah berjasa.

“Ada cerita di DKI Jakarta itu, setelah dia jadi Pj Gubernur malah mengganti Sekda di DKI Jakarta. Padahal jabatan struktural enggak ada kepentingan politik. Ini bukan menasihati sampeyan, tapi saya yakin beliau (Akmal Malik) ini bagus dan sangat bijaksana,” tuturnya.

Isran Noor juga menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan ada pegawai honorer atau P3K yang dihapus dari daftar gaji pemerintah. Ia mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang berani melakukan hal itu.

Baca Juga:  Dua Kecamatan di Kukar Tidak Masuk RTRW, Sekda : Keduanya Masih Wilayah Kukar
Advertisements

“Kalau ada yang berniat menghapus, baik honorer maupun P3K, hati-hati. Bener, hati-hati. Busung. Madahi busung. Saya sudah bersumpah, meskipun saya ini tidak punya kewenangan sekarang. Tidak ada honorer yang akan dihapus di Kaltim. Sudah ada buktinya yang mau menghapus, mati,” ancamnya.

Ia juga meminta para bupati dan wali kota di Kaltim untuk tidak melakukan hal serupa. Ia mengatakan bahwa para honorer dan P3K adalah orang-orang yang penting dan diperlukan untuk pembangunan daerah. Ia membela mereka yang sering dituduh hanya nongkrong tanpa bekerja.

“Saya secara pribadi meminta jangan, tolong. Sayangi mereka, karena mereka adalah orang yang penting dan diperlukan. Kalau ada yang bilang ‘oh pekerjaan honorer P3K nongkrong’, biasa itu nongkrong-nongkrong,” katanya.

“Pekerjaannya honorer P3K kan enggak bisa dihitung secara statistik. PNS juga banyak yang nongkrong. Bupati, wali kota, gubernur apalagi, kita suka nongkrong. Jadi tidak ada alasan. Okay. I love you all. Saya ucapkan terima kasih kepada mantan anak buah saya,” sambungnya.

Baca Juga:  Gubernur Kaltim Isran Noor dan Rektor Unmul Prof Masjaya Masuk Tim Transisi IKN
Advertisements

Akmal Malik, yang baru saja dilantik sebagai Pj Gubernur Kaltim, menyatakan bahwa ia akan melanjutkan program-program pembangunan yang sudah dirintis oleh Isran Noor. Ia juga menyatakan dengan Isran.

Akmal menuturkan, tidak akan sembarangan memberhentikan pegawai, baik ASN maupun non-ASN. Akan tetapi, ia akan melihat UU ASN yang baru. Mempertimbangkan regulasinya serta mengamati produktivitas ASN maupun Non-ASN termasuk P3K.

“Kita arahkan agar mereka lebih produktif. Tapi ini bukan persoalan ASN ataupun non ASN-nya. Semua harus produktif, sepanjang dia bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kaltim dan daerah why not. Sekecil apapun harus berkontribusi, bukan persoalan ASN dan Non-ASNnya,” tegasnya. (Apr/Fch/Klausa)

Bagikan

prolog dan benuanta

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co

Sertifikat SMSI Klausa.co