Klausa.co

Pemprov Kaltim Optimistis Donatur Asing Dukung Konservasi Laut Maratua

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, saat diwawancarai awak media,pada Kamis (15/8/ 2024).(Ho)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Di sela momen Halalbihalal Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim serta berbagai lembaga media, terselip satu pesan dari Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud pada Senin (7/4/2025). Ia menyampaikan harapan besarnya pada keterlibatan donatur asing dalam menjaga dan mengembangkan kawasan laut di Maratua, Kabupaten Berau.

Optimisme Pemprov Kaltim, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Perikanan, tengah mengelola kawasan Kepulauan Derawan dan sekitarnya. UPTD tersebut kini berproses menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sebuah langkah strategis yang membuka peluang kerja sama lintas negara.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, menyebut transformasi kelembagaan ini sebagai jalan masuk bagi keterlibatan internasional. Salah satu mitra yang sudah membuka pintu dialog adalah Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), yang mempertemukan Pemprov Kaltim dengan calon donatur dari Inggris.

Baca Juga:  Golkar Lepas Andi Harun-Saefuddin Zuhri ke Arena Pilkada Samarinda 2024

“Tahun lalu saat kunjungan Kedubes Inggris, mereka bertanya, ‘Apa yang dibutuhkan Kaltim?’ Kita jawab, dukungan untuk Maratua,” tutur Sri Wahyuni dalam pertemuan itu.

Langkah ini dilandasi misi menjaga nilai konservasi kawasan Maratua sembari membangun standar pengelolaan wisata kelas dunia. Pemerintah daerah merujuk pada pola pengelolaan kawasan konservasi laut di Papua, di sana satu operator tunggal bertanggung jawab penuh atas pengelolaan destinasi, agar tetap terjaga secara ekologis sekaligus nyaman untuk wisatawan.

“Insyaallah bulan ini (April 2025), kami akan gelar FGD (Focus Group Discussion) di Berau. Kami ingin duduk bersama para pemangku kepentingan, menyamakan visi soal pengelolaan wisata Maratua berbasis standar internasional,” tambah Sri.

Baca Juga:  Puluhan Tahun Tak Dapat Perhatian, Akhirnya Bantuan Semenisasi Jalan di Bayur Rampung

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu menegaskan, dengan terbatasnya ruang fiskal dari APBD, Pemprov Kaltim tak ingin hanya bergantung pada anggaran dalam negeri.

“Harapannya, sokongan dari pihak luar bisa jadi pintu pembuka untuk melindungi kekayaan laut, sekaligus mengangkat wajah Maratua di mata dunia,” kuncinya. (Din/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co