Klausa.co

Meretas Kesenjangan: Pemerataan Pendidikan Jadi Isu Sentral di Pilkada Kaltim

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan tak sedikit pihak yang menyuarakan visi mereka terkait arah kepemimpinan yang dibutuhkan. Suara-suara ini datang dari berbagai kalangan, termasuk para legislator yang menginginkan sosok pemimpin dengan komitmen nyata untuk membawa perubahan signifikan bagi Bumi Etam.

Darlis Pattalongi, anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029, menjadi salah satu yang lantang menyuarakan urgensi pemerataan akses pendidikan sebagai landasan bagi masa depan Kaltim. Menurut Darlis, pendidikan tak sekadar urusan bangku sekolah, tapi fondasi bagi perbaikan sosial-ekonomi yang harus dikelola secara adil dan merata.

“Pendidikan adalah sektor vital, namun masih ada kesenjangan besar antara kota dan pedalaman dalam akses pendidikan berkualitas,” ujar Darlis.

Baca Juga:  APBD Capai Rp17,2 Triliun, Sigit Minta Pemerintah Maksimalkan Serapan Anggaran Kaltim 2023

Dia menggambarkan realitas Kaltim, di mana banyak wilayah yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas dan minimnya tenaga pengajar kompeten. Kondisi ini, lanjutnya, menjadi penghambat serius bagi anak-anak di pedalaman untuk bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan mereka yang tinggal di kota besar.

Darlis menekankan pentingnya kesadaran calon pemimpin Kaltim mendatang untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik yang megah.

“Kita butuh pemimpin yang juga berkomitmen pada pengembangan kualitas pendidikan secara menyeluruh,” katanya.

Bagi Darlis, pemimpin yang ideal adalah mereka yang peka dan memiliki komitmen tinggi untuk memperjuangkan pendidikan yang merata hingga ke pelosok.

Tak berhenti di situ, ia juga menekankan perlunya alokasi anggaran lebih besar di sektor pendidikan. Darlis berharap calon kepala daerah yang terpilih kelak tak hanya menambah jumlah guru dan fasilitas, tetapi juga memperkuat kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan daerah.

Baca Juga:  Harapan di Tengah Banjir, Pemprov Kaltim Kirim Bantuan ke Mahulu

“Pendidikan harus relevan dengan kebutuhan lokal dan mempersiapkan siswa untuk dunia kerja. Tanpa itu, kita hanya akan melahirkan generasi yang tertinggal,” ujarnya menegaskan.

Di mata Darlis, perhatian serius pada pendidikan akan melahirkan generasi muda Kaltim yang siap bersaing di tengah ketatnya persaingan global. Pendidikan berkualitas dan merata, katanya, bukan hanya soal meningkatkan indeks pendidikan, tetapi fondasi kokoh bagi masa depan Kaltim yang lebih maju dan berdaya saing. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co