Samarinda, Klausa.co – Dalam upaya mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang sering terjadi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Samarinda mengambil langkah inovatif dengan memperkenalkan kartu manfaat bagi penerima subsidi.
Marnabas Patiroy, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, mengungkapkan pada konferensi pers di kantor Disdag bahwa distribusi gas LPG terhambat akibat libur panjang, memicu antrean panjang dan pembelian panik di kalangan warga.
“Kami telah merancang kartu manfaat yang akan memudahkan warga kurang mampu mendapatkan akses gas LPG,” kata Marnabas.
Kartu manfaat ini merupakan hasil kerjasama antara Disdag dan Pertamina, yang akan segera dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi. “Kami optimis, setelah mendapat lampu hijau, program ini akan kami uji coba di Kelurahan Bukit Pinang dengan 215 penerima manfaat,” tambah Marnabas.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan distribusi gas LPG yang lebih efektif, tetapi juga untuk memastikan bahwa subsidi pemerintah benar-benar tersalurkan kepada yang berhak. “Kami akan bekerja sama dengan RT setempat untuk memastikan distribusi yang tepat,” jelas Marnabas.
Marnabas menegaskan, subsidi ini untuk membantu warga yang membutuhkan. Dia berharap warga yang lebih mampu tidak menyalahgunakan program ini. Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi masalah kelangkaan gas LPG dan sekaligus memberikan bantuan yang berarti bagi warga kurang mampu. (Yah/Fch/Klausa)
