Samarinda, Klausa.co – Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun belakangan ini, memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Khususnya di lini perekonomian dan kesehatan. Bagaimana tidak, pembatasan aktivitas untuk mencegah angka penularan Covid-19, rupanya sangat berimbas pada melonjaknya angka kemiskinan.
Persoalan sosial ini yang menjadi sorotan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti. Menurutnya, melonjaknya angka kemiskinan harus menjadi pekerjaan rumah yang mesti mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
“Selain permasalahan sosial dan ekonomi, pandemi Covid-19 tentunya juga berimbas pada sektor pendidikan. Dan persoalan ini harus mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk menanggulanginya,” ungkap Puji dikonfirmasi Sabtu (16/10/2021).
Selain itu, lanjut Puji contoh persoalan di sektor kesehatan tak melulu selesai saat adanya BPJS. Namun penunjang lain semisal KIS dan JKN, juga harus mendapatkan prioritas agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Sektor kesehatan ini dinilai Puji harus mendapatkan perhatian serius. Sebab dalam capaian pemerintah di program Universal Health Coverage (UHC) masih begitu jauh. Lantaran peresentase peserta jaminan kesehatan masyarakat masih rendah.
“Kalau tidak salah itu disekitar 69 persen. Kan targetnya harus mencapai 98 persen agar penerima bantuan iuran (PBI), bisa direalisasikan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Puji nyatanya juga turut memperhatikan persoalan kemiskinan yang tak boleh lepas dari fokus pemerintah. “Ini juga masalah kita semua, solusi haru dicari bersama. Agar permaslahan bisa cepat diselesaikan,” pungkasnya.
(ADV/ Tim Redaksi Klausa)