Samarinda, Klausa.co – Pesta demokrasi lima tahunan di Kalimantan Timur (Kaltim) kerap menyuguhkan momen unik. Pada Kamis (29/8/2024), bukan mobil mewah atau iring-iringan kendaraan berbendera partai yang mendominasi jalanan Samarinda, melainkan puluhan angkutan kota (angkot) yang berbaris rapi, menyusuri jalan utama menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim. Kendaraan sederhana ini dipilih oleh pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebagai moda transportasi untuk mendaftarkan diri dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Konvoi dimulai tepat pukul 09.00 Wita dari Kantor DPD Partai Golkar Kaltim di Jalan Mulawarman, Samarinda. Mengarungi beberapa ruas jalan utama, perjalanan yang penuh warna itu berakhir di perempatan Jalan Imam Bonjol. Dari sana, Rudy dan Seno melanjutkan dengan berjalan kaki menuju KPU Kaltim di Jalan Basuki Rahmat, disambut oleh ratusan simpatisan yang sudah menunggu.
Keputusan menggunakan angkot bukanlah tanpa makna. Rudy Mas’ud, yang dikenal dengan pendekatan populisnya, menegaskan bahwa langkah ini adalah simbol kebersamaan dan keterikatan dengan masyarakat Kaltim. Dalam pernyataannya, Rudy menekankan bahwa pilihan ini sejajar dengan visi mereka untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih inklusif, mencerminkan tagline mereka, “Semua Bisa Sukses.”
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami dekat dengan rakyat dan memahami kebutuhan mereka, sehingga kami memilih angkot sebagai simbol kesederhanaan dan kebersamaan,” kata Rudy dengan tegas.
Sekitar 50 angkot dihadirkan dalam konvoi ini, memberikan nuansa berbeda pada proses pendaftaran kali ini. Aksi yang mencuri perhatian publik ini juga dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kuat tentang solidaritas dan dukungan yang melintasi berbagai elemen masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pasangan Rudy-Seno memiliki basis pendukung yang beragam, dari berbagai lapisan sosial.
Dukungan bagi pasangan ini datang dari koalisi besar partai politik, termasuk Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PKS, PPP, dan NasDem, serta beberapa partai non-parlemen. Dengan total 44 kursi yang mereka kantongi, pasangan ini telah memastikan pijakan yang kuat dalam Pilgub Kaltim.
Dengan pengalaman lima tahun sebagai anggota DPR RI, Rudy memahami pentingnya mendekatkan diri kepada rakyat melalui cara-cara yang kreatif dan relevan.
“Kami ingin berkontribusi nyata untuk perubahan yang lebih baik di Kalimantan Timur,” tutup Rudy dengan optimisme.
Strategi unik ini diharapkan tidak hanya menarik simpati pemilih, tetapi juga memperkuat posisi Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam kontestasi politik yang semakin memanas di Kalimantan Timur. Di tengah gegap gempita kampanye, angkot yang sederhana itu mungkin menjadi simbol yang paling diingat, mewakili harapan dan janji akan perubahan. (Yah/Fch/Klausa)