Samarinda, Klausa.co – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) pada Selasa (8/4/2025) menyisakan catatan serius. Lonjakan pasien di ruang tunggu menjadi sorotan, menandakan ada persoalan dalam sistem pelayanan rumah sakit plat merah itu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim tak tinggal diam. Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa pelayanan publik, termasuk poli rumah sakit, semestinya tetap buka selama libur panjang, apalagi saat momentum Lebaran.
“Jangan tunggu libur selesai. Karena bagaimana pun, orang sakit itu enggak bisa menunggu,” tegas Jaya kepada awak media saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Rabu (9/4/2025).
Ia mendesak manajemen RSUD AWS segera melakukan pembenahan menyeluruh, tak hanya dari sisi teknis tapi juga operasional. Pelayanan daring (online) yang selama ini jadi andalan, dinilai belum optimal. Server kerap tak stabil, membuat pasien tetap harus antre panjang meski sudah daftar secara digital.
Tak hanya otoritas yang bicara. Pengalaman langsung juga datang dari keluarga pasien. Ayu Anisa (30), warga Samarinda, mengaku sistem pendaftaran online sangat membantunya beberapa waktu terakhir.
“Dulu saya capek ikut antre di ruang tunggu. Tapi setelah tahu bisa daftar online, saya tinggal datang sesuai jadwal. Nggak capek nunggu lagi,” ujarnya.
Namun pengalaman seperti Ayu belum dirasakan semua pasien. Infrastruktur digital yang belum merata, dan minimnya informasi soal pendaftaran online menjadi tantangan tersendiri. Dinkes Kaltim berharap, pembenahan sistem ini tidak ditunda-tunda lagi. (Din/Fch/Klausa)