Samarinda, Klausa.co – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) tidak mau main-main dalam membentuk calon pemimpin muda Benua Etam. Disiplin dijadikan fondasi sejak hari pertama Program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Mahasiswa Daerah (PKPMD) yang resmi dibuka, Senin (10/6/2025).
Sebanyak 50 peserta terpilih dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim langsung menjalani kehidupan berasrama di kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda. Sejak siang hingga malam, aktivitas padat menanti mereka. Mulai dari registrasi, pemeriksaan kesehatan pada pagi hari, hingga pengenalan aturan asrama yang ketat.
“Dari 52 nama yang lolos seleksi, dua peserta mengundurkan diri mendadak. Satu karena urusan akademik, satu lagi mundur malam sebelumnya. Posisi mereka langsung diganti oleh peserta cadangan yang juga melalui proses seleksi ketat,” ujar Rusmulyadi, Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim.
Ia menegaskan, kualitas peserta tetap terjaga karena peserta cadangan memiliki nilai seleksi yang tak kalah tinggi.
Pelatihan PKPMD dimulai pukul 13.00 Wita. Usai check-in dan persiapan pribadi, para peserta langsung diarahkan menjalani cek kesehatan dan menerima pembekalan tata tertib asrama yang akan menjadi pedoman hidup mereka selama sepekan pelatihan.
Satu hal yang langsung diterapkan adalah disiplin makan. Usai makan malam, para peserta diperkenalkan dengan tata cara makan teratur yang diawasi langsung oleh pendamping dari TNI dan Polri.
“Ini bukan soal membuat suasana tegang, tapi agar mereka terbiasa disiplin bahkan dalam hal sederhana seperti makan. Semua diawasi dan waktunya dibatasi,” terang Rusmulyadi.
Pendampingan penuh dari TNI dan Polri menjadi bagian integral pelatihan ini. Para peserta akan diajak menjalani pola hidup disiplin sejak bangun pagi, mengikuti kelas, latihan fisik, hingga penggunaan waktu istirahat dan akses gawai.
Menurut Rusmulyadi, sejak hari pertama semua aturan telah dijelaskan agar peserta tidak kaget. Tujuannya jelas: membentuk karakter pemimpin yang disiplin, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Karakter tidak bisa dibentuk instan. Butuh proses dan konsistensi. Itu yang ingin kami tanamkan di sini,” tutupnya. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
