Kukar, Klausa.co – Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), kini mulai menoleh serius ke sektor pariwisata sebagai peluang baru penggerak ekonomi lokal. Fokusnya tertuju pada Air Terjun Batu Ampar, sebuah lanskap alam yang perlahan mulai ramai dibicarakan warga maupun wisatawan lokal.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyebut bahwa Batu Ampar bukan sekadar destinasi, melainkan bisa menjadi simbol baru desa mereka.
“Batu Ampar akan jadi ikon wisata Loa Raya. Keindahan alam yang kita miliki harus dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi desa,” kata Martin pada Jumat (23/5/2025).
Langkah awal yang dilakukan pemerintah desa adalah menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk merancang pengembangan kawasan tersebut. Prioritas saat ini tertuju pada pembukaan akses jalan menuju lokasi air terjun, pembangunan fasilitas dasar seperti toilet umum, serta rencana area perkemahan bagi wisatawan.
Namun, Martin menekankan bahwa pariwisata bukan sekadar soal kunjungan atau angka statistik. Di balik rencana tersebut, ada tekad menjadikan sektor ini sebagai alat pemberdayaan masyarakat.
“Warga akan dilibatkan, mulai dari membuka warung, memproduksi kerajinan tangan, hingga menjadi pemandu wisata. Kita ingin ekonomi bergerak dari bawah,” ujarnya.
Rencana pengembangan Batu Ampar juga tidak berjalan sendiri. Pemerintah desa menyiapkan desain besar yang mengintegrasikan sektor pariwisata dengan penguatan UMKM dan pelatihan keterampilan pemuda.
Tujuannya tak lain: membangun sinergi antar sektor demi mewujudkan cita-cita menjadi Desa Mandiri pada 2024.
“Kita tidak ingin pembangunan ini hanya berhenti pada infrastruktur. Yang lebih penting, manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tegas Martin. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
