Magelang, Klausa.co – Setelah delapan hari menjalani agenda yang padat dan penuh disiplin, Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang resmi ditutup oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, pada Jumat (28/2/2025). Kegiatan ini menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk merasakan langsung pola kepemimpinan dengan pendekatan militer yang tegas dan sistematis.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengungkapkan bahwa retreat ini memberikan pengalaman berharga, terutama dalam hal kedisiplinan dan manajemen waktu. Setiap peserta dituntut bangun pukul 04.30 WIB untuk beribadah dan berolahraga, sebelum mengikuti apel pagi dan sesi kelas yang berlangsung sepanjang hari.
“Kami diajarkan kedisiplinan yang sangat ketat, seperti halnya di militer. Setiap kegiatan harus dijalankan dengan tepat waktu, baik saat di dalam kelas maupun di luar,” ujar Rudy.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan bahwa selain menempa karakter kepemimpinan, retreat ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi antara kepala daerah dari berbagai provinsi. Tak hanya berbagi pengalaman, para peserta juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan para menteri terkait program pembangunan di daerah masing-masing.
“Retreat ini tidak hanya membangun kedisiplinan, tetapi juga membuka ruang komunikasi yang lebih luas dengan para menteri. Kita bisa menyampaikan langsung berbagai hal terkait pembangunan di daerah, termasuk di Kaltim,” kata Seno.
Dalam kesempatan tersebut, Seno juga menyoroti arahan Presiden Prabowo terkait keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pemerintah pusat telah memastikan komitmen tersebut dengan menyiapkan anggaran yang cukup besar.
“Presiden sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp48 triliun untuk pembangunan IKN. Ini membuktikan bahwa proyek ini akan terus berjalan sesuai rencana,” jelasnya. (Wan/Fch/Klausa)
