Balikpapan, Klausa.co – Empat tahun sudah warga Kalimantan Timur (Kaltim) menunggu. Akhirnya Jembatan Pulau Balang, yang rampung pada tahun 2020 lalu, kini siap difungsikan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini pada Minggu (28/7/2024).
“Saya barusan sudah coba melalui jembatan ini, alhamdulillah jalannya mulus,” ujar Presiden Jokowi.
Jembatan Pulau Balang dibangun untuk memperkuat jalur logistik dan meningkatkan mobilitas di kawasan tersebut. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan mampu mendorong laju perekonomian di Bumi Etam dan sekitarnya.
Jembatan berjenis cable stayed ini memiliki panjang total 804 meter dan lebar 17,5 meter, memungkinkan kapasitas lalu lintas yang lebih besar. Jembatan ini menjadi yang terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mencoba mulusnya Jembatan Pulau Balang menggunakan motor bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Mantan Menteri Parekraf Wishnutama, serta sejumlah influencer. Acara ini juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan beberapa pejabat lainnya.
Harapannya, jembatan ini tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga penghubung bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Jembatan ini juga menjadi akses alternatif bagi masyarakat yang selama ini menggunakan jalur laut melalui Pelabuhan Feri Kariangau di Balikpapan dan Pelabuhan Feri Penajam di PPU.
Dengan fungsionalnya Jembatan Pulau Balang pada Agustus nanti, akses transportasi masyarakat Kaltim akan semakin mudah. Operasional jembatan ini juga dimaksudkan untuk mendukung mobilitas dan persiapan acara HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Pembangunan Jembatan Pulau Balang dimulai oleh Pemprov Kaltim pada tahun 2015 dengan bentang pendek sepanjang 470 meter yang bersumber dari APBD Kaltim sebesar Rp 425 miliar. Sementara bentang panjang jembatan yang diresmikan Presiden Jokowi memiliki panjang 804 meter dan selesai dibangun pada 2021 dengan anggaran Rp 1,43 triliun.
“Jembatan ini dibangun sejak 2015 dan menghabiskan anggaran Rp 1,43 triliun. Tadi sudah kita coba jalan tol meskipun belum selesai 100 persen. Tapi mulus dan nyaman,” pungkas Presiden Jokowi.
Operasional Jembatan Pulau Balang memiliki jalan yang panjang. Setelah rampung sepenuhnya pada awal 2021, akses jalan tersebut tidak bisa langsung digunakan karena akses jalan pendekat di sisi Balikpapan, yang kini menjadi bagian dari segmen Tol IKN, belum tuntas. Pembangunan akses jalan pendekat tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan. (Nur/Mul/Klausa)