Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara terbuka mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam proyek pembangunan Terowongan Samarinda. Meskipun terdapat penundaan jadwal akibat penyelesaian masalah lahan di Jalan Kakap, Andi Harun tetap optimis dengan kemajuan proyek ini.
“Memang ada sedikit pergeseran dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, kami telah dan akan terus berusaha semaksimal mungkin dengan segala upaya yang ada,” ujar Andi Harun di Balai Kota Samarinda pada Sabtu (1/6/2024).
Ia menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Andi Harun menjelaskan bahwa kendala utama penundaan beberapa pekerjaan adalah karena faktor teknis dan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“KJPP merupakan lembaga independen, dan kami tidak dapat memberikan target selayaknya kepada OPD yang berada di bawah kewenangan kami,” tuturnya.
Meskipun menghadapi berbagai hambatan, Andi Harun menegaskan tekadnya untuk mengejar defisit pekerjaan yang seharusnya sudah diselesaikan lebih awal.
“Kami akan terus berusaha mengejar defisit pekerjaan yang harusnya dilakukan lebih awal,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Lebih akrab disapa AH, Andi Harun menekankan bahwa keterlambatan yang terjadi bukan disebabkan oleh faktor non-teknis, melainkan karena kondisi realitas di lapangan.
Untuk mengatasi penundaan ini, AH mengumumkan bahwa akan diadakan rapat penting pada hari berikutnya untuk menemukan solusi.
“Besok sore kami akan mengumpulkan seluruh pihak terkait untuk menjelaskan dan menemukan solusi dari penundaan beberapa sisi pekerjaan yang harus segera dikejar,” ungkap AH.
Andi Harun juga mengindikasikan adanya langkah-langkah strategis yang akan diambil, termasuk kemungkinan penambahan shift tenaga kerja.
Proyek Terowongan Samarinda merupakan salah satu proyek infrastruktur penting yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Samarinda dan sekitarnya. (Yah/Fch/Klausa)
