Samarinda, Klausa.co – Warga Perumahan Borneo Mukti 2 di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, menggelar demonstrasi menuntut perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait krisis air bersih yang berkepanjangan. Mereka mendesak diadakannya pertemuan dengan Pemkot untuk membahas penyediaan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda.
Sudah lebih dari tiga minggu, warga di Perumahan Borneo Mukti 2 bergelut tanpa akses air bersih. Hal ini disebabkan oleh kekeringan di danau yang menjadi sumber utama air bagi penyedia air swasta yang bekerja sama dengan pengembang dan penduduk setempat.
Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menunjukkan kesigapannya dengan segera mengunjungi lokasi bersama tim dari PDAM Tirta Kencana Samarinda. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menerima audiensi dari warga jika mereka menginginkannya.
“Kami terbuka untuk audiensi dan akan menyambutnya dengan positif. Namun, audiensi atau tidak, saya akan tetap turun ke lapangan untuk memahami situasi yang dihadapi,” kata Andi Harun saat diwawancara pada Senin, (22/4/2024).
Andi Harun menambahkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merespons situasi seperti ini, terlepas dari adanya permintaan resmi. Namun, hingga saat ini, pemerintah belum melakukan inspeksi di lapangan karena adanya kesepakatan bahwa pengembang dan penyedia air swasta akan mengurus kebutuhan air bersih warga.
“Sebelum kami dapat mengintervensi, kami perlu memastikan apakah fasilitas umum telah secara resmi diserahkan kepada pemerintah kota. Kami akan melakukan konfirmasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait hal ini,” ungkapnya.
Andi Harun menegaskan bahwa kunjungan lapangan akan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah teknis yang ada. Pemerintah Kota Samarinda berkomitmen untuk mencari solusi bertahap untuk membantu warga mendapatkan akses air bersih.
“Kunjungan akan segera kami laksanakan, dan kami berharap dapat menemukan solusi yang efektif, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Diskominfo Samarinda)