Samarinda, Klausa.co – Kota Samarinda telah menapak usia 355 tahun, sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah menginjak 63 tahun. Berbagai perkembangan terjadi di Kota Tepian. Begitu juga permasalahan kota yang turut berkembang.
Dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Samarinda ke-355 dan Pemkot Samarinda ke-63 Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut, berbagai pencapaian Pemkot Samarinda menjadi hadiah bagi warga. Dia menuturkan, pengendalian banjir menjadi super-prioritas Pemkot.
“Fokus selanjutnya adalah penataan kota menjadi kota bersih dan nyaman, serta melakukan peningkatan infrastruktur, baik jalan jembatan dan lainnya. Serta terus berkomitmen untuk melakukan peningkatan dan pembangunan ekonomi,” ucap Andi Harun saat diwawancarai awak media pada Sabtu (21/1/2023) di Halaman GOR Segiri Samarinda.
Untuk program pengendalian banjir, titik seperti kawasan Pertigaan Alaya, Jalan DI Pandjaitan, Jalan PM Noor, Perempatan Mal Lembuswana, Bengkuring dan beberapa titik lainnya menjadi fokus program. Intervensi mengendalikan genangan telah membuahkan hasil yang efektif.
Sementara itu, pria yang akrab disapa AH itu melanjutkan, saat ini Pemkot Samarinda mulai melakukan penataan parkir untuk program tata kota. Beberapa titik parkir yang mengganggu arus lalu lintas mulai ditertibkan.
Di antaranya, kawasan Pasar Pagi, Pasar Segiri, dan Pasar Sungai Dama. Selain itu, Pemkot juga telah menghapus tempat pembuangan sampah (TPS) di pinggir jalan protokol Samarinda. Bahkan nanti bak TPS akan diganti dengan bak kontainer tertutup.
“Kemudian kita juga melakukan gotong royong mulai dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahan sampai tingkat RT. Dua jenis gotong royong yang kita gerakkan bersama, gerakan gotong royong sedimen, begitu pula gotong royong di bidang kebersihan,” ungkapnya.
Di sektor ekonomi Pemkot Samarinda berhasil mengendalikan inflasi sesuai mandat pemerintah pusat. Melalui stabilisasi harga, serta memastikan arus kebutuhan bahan pokok untuk warga kota cukup.
Masih dari sektor ekonomi, menurut AH, pada 2023 akan mengalami ujian yang cukup seru. Imbas perekonomian dunia. Beberapa faktor di antaranya, perang Rusia-Ukraina yang belum terlihat ujungnya. Tak lupa, dunia masih menerima sisa-sisa efek pandemi Covid-19.
Dengan berbagai terjangan permasalahan ekonomi yang bakal diterima warga, AH mengimbau warga Samarinda tetap guyub. Pentingkan kebersamaan dan kesatuan.
“Keberagaman, kemajemukan, toleransi suku dan antar umat beragama adalah identitas kita. Dengan mementingkan kebersamaan dan kesatuan. Saya jamin warga bisa hidup damai dan nyaman,” kuncinya. (Mar/Fch/Klausa)
