Samarinda, Klausa.co – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum benar-benar berakhir, namun muncul lagi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang saat ini telah menyebar di 15 provinsi serta 52 kabupaten/kota.
Dikutip dari Tempo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan penyebaran PMK di Indonesia berdampak pada 3.910.310 ekor ternak dengan tingkat kematian 0,36 persen.
“Data pelaporan sampai dengan 17 Mei 2022 menunjukkan telah terdeteksi PMK di 15 provinsi dan 52 kabupaten-kota. Dengan dari total populasi ternak dari 15 provinsi itu adalah 13,8 juta ekor, jumlah ternak yang terdampak sebanyak 3,9 juta ekor,” kata Syahrul dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI yang dipantau di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Sebanyak 15 provinsi yang terdampak yaitu Aceh 47.802 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 678 ekor, DIY 55.490 ekor, Jawa Barat 165.319 ekor, Jawa Tengah 689.319 ekor, Jawa Timur 1.941.131 ekor.
Selanjutnya, Kalimantan Barat 14.186 ekor, Kalimantan Selatan 71.831 ekor, Kalimantan Tengah 26.993 ekor, Lampung 24.175 ekor, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Sumatera Barat 151.660 ekor, Sumatera Selatan 1.281 ekor, dan Sumatera Utara 346.179 ekor.
Menanggapi data tersebut, Gubernur Isran Noor pun merasa bersyukur bahwa hingga saat ini wabah tersebut belum masuk ke Kalimantan Timur. Dan, diharapkan jangan sampai masuk ke Benua Etam.
“Alhamdulillah Kaltim belum masuk, mudah-mudahan tidak terjangkit wabah PMK ini. Karena sudah ada 17 provinsi yang terkena, Kaltim jangan,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan MTQ ke-43 di Halaman Gor Segiri jalan Kesuma Bangsa, Senin (23/5/2022) malam.
Pun mengingat, Hari Raya Idul Adha 1443 hijrah sudah semakin dekat. Mantan Bupati Kutai Timur itu pun meminta agar semua pihak dapat berhati-hati dalam mendatangkan hewan-hewan ke Benua Etam.
“Agar pelaksanaan ibadah kurban hewan ini aman di Kaltim, tolonf berhati-hati dalam mendatangkan hewan ternak ke Kaltim terutama seperti sapi, kerbau, domba dan kambing,” tegasnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS