Kukar, Klausa.co – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Fida Hurasani, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran selama bulan Ramadan. Peringatan ini disampaikan mengingat meningkatnya penggunaan api di dapur saat sahur.
“Pesan saya jelas, api jangan sampai menyala dan merugikan masyarakat di bulan suci Ramadan. Kita berdoa, tetapi tugas kita adalah memastikan musibah ini bisa kita hindari dengan cara-cara yang ada,” ujar Fida.
Fida menekankan bahwa perubahan pola tidur selama Ramadan, terutama saat sahur, berpotensi meningkatkan risiko kelalaian yang bisa berujung pada kebakaran. Banyak kasus terjadi karena masyarakat mengantuk setelah memasak atau lupa mematikan api.
“Ada peningkatan aktivitas di malam dan dini hari. Saat sahur, orang bangun dalam kondisi mengantuk, dan kelalaian pasti tinggi. Ini yang perlu diwaspadai,” tambahnya.
Fida juga mengimbau agar warga memastikan kompor dimatikan dengan benar sebelum kembali tidur dan tidak meninggalkan alat pemanas menyala tanpa pengawasan.
“Kesadaran akan bahaya kebakaran, harus menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan aman,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)