Samarinda, Klausa.co – Dalam suasana hangat, Minggu malam (29/9/2024), ratusan pemuda Samarinda berkumpul di Cafe Bagios. Mereka hadir untuk berdialog langsung dengan calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam acara bertajuk “Tantang Pemimpin, Tanya Pemuda”.
Dalam forum itu, Andi Harun, atau yang akrab disapa AH, mengulas berbagai dinamika pemerintahan selama 3,5 tahun kepemimpinannya. Seperti yang diakui AH, periode pertama kepemimpinannya bukanlah tanpa aral. Salah satu tantangan terbesar adalah pandemi Covid-19 yang menghantam keras di tahun-tahun awal.
“Pandemi selama lebih dari dua tahun menjadi ujian besar. Kita harus merombak prioritas, memastikan pandemi terkendali, namun tetap menepati janji-janji kampanye seperti pengendalian banjir dan pembangunan infrastruktur,” ujar Andi Harun.
Meski begitu, AH menegaskan bahwa pemerintahan tetap berjalan. Proyek-proyek besar di Samarinda terus berlanjut, dan dia menyatakan siap mengemban amanah untuk periode kedua.
“Kita sudah siapkan rencana besar. Jika diberi mandat, Samarinda akan kita bawa ke arah yang lebih baik,” katanya tegas.
Bersama Saefuddin Zuhri, pasangannya dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2024 mendatang, AH membawa visi yang berorientasi pada inovasi dan adaptasi, terutama dalam menghadapi tantangan global.
“Pemerintahan selanjutnya harus lebih inovatif, baik dalam memberikan pelayanan publik maupun dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial. Ketahanan ekonomi daerah juga menjadi prioritas, apalagi di tengah dinamika global yang terus berubah,” jelasnya.
Tak hanya soal visi pembangunan, AH juga menanggapi aspirasi pemuda mengenai partisipasi mereka dalam kebijakan kota. Pemuda, kata AH, adalah kunci dari masa depan Samarinda.
“Kita akan ajak pemuda untuk lebih aktif terlibat dalam pengambilan kebijakan. Mereka harus menjadi bagian dari solusi bagi Samarinda yang lebih baik,” ucapnya, disambut tepuk tangan para peserta.
Melalui acara ini, AH mempertegas komitmennya untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. Baginya, perubahan nyata di Samarinda hanya bisa terwujud dengan kerja bersama, dan pemuda memegang peranan penting dalam mewujudkan visi tersebut. (Yah/Fch/Klausa)