Samarinda, Klausa.co – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekda Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kaltim bisa lebih optimal dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri penandatanganan MoU antara BUMD Aneka Usaha Provinsi Kaltim dengan BPKP Provinsi Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda. Menurutnya, BUMD yang sehat adalah yang bisa menghasilkan keuntungan, bukan yang terus merugi.
“Harapan kita, delapan Perseroda atau BUMD yang kita miliki bisa menghasilkan pendapatan untuk daerah,” ujarnya.
Sri Wahyuni menekankan bahwa setiap BUMD wajib memiliki indikator kinerja yang jelas, termasuk laporan keuangan yang transparan dan sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI). Ia menegaskan, pengelolaan yang baik akan mencerminkan keberhasilan BUMD dalam menjalankan fungsinya sebagai korporasi.
“BUMD itu korporasi, dan korporasi yang sehat ya harus menghasilkan. Jangan sampai justru jadi beban,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sri Wahyuni mengingatkan bahwa sejak awal pembentukannya, BUMD dibentuk sebagai alat pemerintah daerah dalam mengelola aset dan modal yang diberikan. Oleh karena itu, kinerja yang optimal sangat diperlukan agar tujuan peningkatan PAD bisa tercapai.
“Kami ingin BUMD yang ada benar-benar jadi sumber pendapatan, bukan sekadar badan usaha yang jalan di tempat tanpa kontribusi nyata,” tutupnya. (Wan/Fch/Klausa)