Samarinda, Klausa.co – Borneo FC Samarinda, yang selama ini dikenal dengan julukan Pesut Etam di lapangan hijau, ternyata tak hanya berfokus pada sepak bola. Klub ini kini turut merambah dunia eSports, langkah yang menegaskan ambisi besar mereka dalam industri olahraga digital. Tahun ini, Borneo FC eSports akan kembali turun gelanggang dalam Liga 1 eSports Nasional (Liganas).
Kompetisi bergengsi ini akan diikuti oleh total 14 tim yang siap bersaing memperebutkan gelar juara. Menyongsong keikutsertaan di ajang tersebut, Borneo FC eSports bergerak cepat dengan memperkenalkan skuad baru di divisi Mobile Legends, sebuah divisi yang tengah naik daun dalam dunia eSports.
Beberapa nama anyar yang diperkenalkan di antaranya adalah Ahmad Fauzan, yang akrab disapa Flava, dan Muhammad Rio Febrian Putra alias Pochy sebagai Goldlaner. Selain itu, ada Sugiyanto, yang memiliki nama panggung Mochi URAA!!! di posisi Explaner, serta dua saudara Vallen Dante Taffarel, dikenal dengan nama Jack Parker di posisi Midlane, dan Cavin Marcello Cecar Taffarel atau Lexayji sebagai Goldlaner. Di posisi Roamer dan Jungler ada Andika Setiawan (Mollypo), Dito Juli Anggara (Rimunara), Achmad Farhan Abiyyu (FREZLY), dan Ridho Adrian (Dodokun).
Aldimas Kurniawan Effendi, yang menjabat sebagai Tim Teknik Borneo FC eSports, menuturkan bahwa skuad baru ini diharapkan mampu membawa prestasi gemilang dalam Liga 1 eSports Nasional. Aldimas menambahkan bahwa pemilihan pemain kali ini melalui proses yang ketat.
“Kami telah melakukan bongkar pasang pemain selama satu tahun terakhir. Skuad yang ada saat ini merupakan yang terbaik setelah melalui serangkaian uji coba dan penyesuaian,” jelasnya.
Selain itu, tim ini telah aktif mengikuti berbagai turnamen, baik online maupun offline, di seluruh wilayah Kalimantan Timur sebagai bagian dari persiapan menuju Liganas.
“Kami juga sudah mengobservasi semua tim yang berpartisipasi,” imbuh Aldimas, memastikan kesiapan mereka menghadapi kompetisi.
Di sisi lain, Manajer Borneo FC eSports Divisi Mobile Legends, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menegaskan bahwa target utama mereka adalah bertahan di kompetisi dan tidak masuk ke zona degradasi.
“Namun, bukan berarti kami tidak berambisi menjadi juara,” tegas Afif.
Pria yang akrab disapa dengan nama Afif ini juga mengungkapkan harapan besar mereka.
“Musim lalu kami berhasil menjadi runner-up. Kali ini, jika ditanya target juara, kenapa tidak?”
Meskipun demikian, Afif tetap realistis mengingat komposisi tim yang baru.
“Tim kali ini memang baru, tetapi kami optimistis dapat meraih hasil terbaik. Kalau targetnya juara, tentu kita inginkan yang terbaik,” pungkasnya. (Wan/Fch/Klausa)