Samarinda, Klausa.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengatakan bahwa program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) Tuntas dan Stimulan pastinya akan terlaksana tepat sasaran.
Pasalnya, proses verifikasi dilakukan dengan mekanisme yang panjang dan sangat detail. Sehingga, penerima BKT Tuntas maupun Stimulan sudah melewati sejumlah verifikasi yang sangat ketat.
“Insha Allah beasiswa ini tepat sasaran,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Menurut Saleh, mekanisme dengan verifikasi ketat ini dikarenakan jumlah penerima beasiswa yang sangat terbatas. Bahkan, hanya beberapa ribu saja yang diterima dari ratusan ribu pendaftar.
“Prioritasnya bagaimana memfasilitasi kebutuhan seluruh siswa yang ada di Kaltim walaupun menggunakan mekanisme verifikasi. Inilah yang akan menjadi penentu, apakah mahasiswa bersangkutan bisa diakomodir. Kenapa ada verivikasi, karena keterbatasan pembiayaan,” jelasnya.
Harapannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan DPRD Kaltim dapat mendorong porsi pembiayaan yang lebih besar lagi untuk dunia pendidikan.
“Semoga porsinya bisa diperbesar sehingga proses verifikasi tidak mendetail. Jadi setiap siswa maupun mahasiswa Kaltim bisa terfasilitasi lewat beasiswa ini, baik yang tuntas maupun stimulan,” tegasnya.
Disinggung terkait isu yang berkembang bahwa BKT Tuntas dan Stimulan tidak terbuka dalam proses seleksi. Saleh merasa pemikiran dan penilaian masyarakat terhadap hal tersebut sangat wajar.
“Setahu kami, mekanisme yang dilaksanakan oleh teman-teman Badan Pengelola BKT ini dilakukan dengan proses digitalisasi,” ujarnya.
Proses verifikasinya memang sangat bertunjang, kelengkapan administrasinya saja menjadi syarat dasar. Kemudian kata Saler, ada beberapa kriteria dan parameter penilaian yang telah diakomodir.
“Selebihnya mohon maaf, menjadi cadangan. Karena itu, menyesuaikan porsi pembiayaan itu penting. Kalau pembiayaan bisa kita support, saya pikir tanpa harus melakukan mekanisme yang rigid seluruh mahasiswa atau siswa di Kaltim bisa diakomodir asal pembiayaannya ada,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menegaskan bahwa legislatif tidak henti-hentinya selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
“Kita selalu berkomunikasi untuk membahas bagaimana meningkatkan upaya pendidikan di Kaltim agar bisa lebih merata dan ditingkatkan lagi,” katanya.
(APR/ADV/DPRD Kaltim)