Klausa.co

Pato dan Cawor: Dua Senjata Baru Borneo FC di Paruh Musim

Pemain Anyar Borneo FC Samarinda, Matheus Pato. (Foto: Isitmewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Borneo FC Samarinda kembali membuat gebrakan di bursa transfer paruh musim 2024/2025. Dua nama besar resmi mendarat di Pesut Etam. Keduanya adalah Matheus Pato dan Ricky Cawor. Keduanya diharapkan mampu mendongkrak performa tim yang tengah berjuang mengamankan posisi di papan atas klasemen.

Pato tak asing bagi publik Samarinda. Striker asal Brasil itu sebelumnya menjadi mesin gol Borneo FC di musim 2022/23, mencatatkan 34 gol dari 44 pertandingan. Tak hanya itu, ia juga menyabet gelar top scorer Piala Presiden dan BRI Liga 1. Selepas hijrah ke Liga Super China bersama Shandong Taishan, Pato kini kembali ke Samarinda dengan status bebas transfer.

Baca Juga:  Tanpa Silverio Silva dalam Laga Kontra Bhayangkara FC, Ini Strategi Pesut Etam

Manajemen Borneo FC optimistis, Pato yang pernah mencetak rekor sebagai pemain pertama Pesut Etam dengan lebih dari 20 gol dalam satu musim, akan segera beradaptasi.

“Pato adalah simbol kekuatan lini depan kami. Kembalinya dia memberikan harapan besar,” ujar perwakilan klub dalam rilis resmi.

Tak hanya Pato, Borneo FC juga memperkenalkan Ricky Cawor sebagai amunisi anyar. Pemain kelahiran Merauke ini sebelumnya berseragam Persipura, Persija, dan PSS Sleman. Dengan nomor punggung 41, Cawor yang dikenal memiliki kecepatan dan determinasi tinggi siap memperkuat daya gedor Pesut Etam.

Di usianya yang masih 26 tahun, Cawor mencatatkan 71 pertandingan dengan kontribusi 15 gol di berbagai kompetisi.

Baca Juga:  Andi Harun Ajak Saksi Gerindra Lawan Kecurangan Pemilu

“Cawor adalah pemain serba bisa yang kami yakini dapat memberikan warna baru di lini serang,” ungkap pelatih Pieter Huistra.

Hingga pekan ke-17, Borneo FC Samarinda masih tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 26 poin hasil dari tujuh kemenangan, lima imbang, dan lima kekalahan. Di pentas ASEAN Club Championship, perjuangan mereka juga berat. Kekalahan telak 0-4 dari Buriram United membuat Pesut Etam terdampar di posisi keempat Grup B dengan satu kemenangan dari tiga laga.

Pelatih Pieter Huistra mengakui superioritas Buriram United.

“Kami tahu mereka adalah tim terkuat di grup ini. Kami memulai laga dengan baik, tapi kehilangan fokus di momen krusial membuat kami kesulitan,” kata pelatih asal Belanda itu.

Baca Juga:  Ikhsan dan Christophe Sambangi Smansa: Pesut Etam Makin Dekat dengan Pelajar

Kendati demikian, kedatangan Pato dan Cawor memberikan asa baru bagi Borneo FC. Tim ini berharap keduanya mampu menjadi katalisator untuk kembali ke jalur kemenangan dan menuntaskan ambisi besar di akhir musim. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Anda tidak berhak menyalin konten Klausa.co

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co