Klausa.co

Duel Strategi Pilkada Kaltim, Isran-Hadi Siap Bertarung, Rudy-Seno Borong Kursi

Pasangan Bacalon Gubernur Kaltim pada Pilkada 2024, Isran Noor dan Hadi Mulyadi (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pasangan Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Bacalon Gubernur Kaltim), Isran Noor-Hadi Mulyadi, tidak ingin ketinggalan dalam dinamika politik Bumi Etam. Sebelumnya, Partai Golkar, PAN, PKB, dan PKS telah memberikan rekomendasi dukungan kepada pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji.

Dari total 55 kursi di DPRD Kaltim, pasangan Rudy-Seno telah mengantongi rekomendasi 29 kursi. Menyisakakan 26 kursi yang terdiri dari lima partai politik (parpol) yang harus berkoalisi untuk memenuhi syarat 11 kursi agar dapat mengusung pasangan calon (paslon). Lima parpol tersebut adalah Gerindra (10 kursi), PDI Perjuangan (9 kursi), NasDem (3 kursi), Partai Demokrat (2 kursi), dan PPP (2 kursi).

Hadi Mulyadi mengungkapkan bahwa Isran-Hadi telah berkomunikasi dengan empat parpol. Meskipun empat parpol tersebut telah menyatakan dukungan kepada pasangan Isran-Hadi, Hadi belum menyebutkan parpol mana saja yang akan mendukung mereka.

Baca Juga:  22 PNS Baru Samarinda Terima SK, Sekkot Tekankan Moralitas dan Integritas

“Jumlah dukungan dari pihak sana dapat dihitung sendiri. Sisanya ada lima parpol, empat sudah menyatakan dukungan dalam bentuk rekomendasi, sementara satu lagi sedang menimbang,” ujar Hadi saat ditemui pada Senin (8/7/2024).

Hadi menjelaskan, alasan empat empat parpol hanya mengeluarkan rekomendasi, sebab perlu mengetahui profil pasangan calon yang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Empat parpol yang dimaksud sudah mencapai titik temu. Menurut informasi saya, pertengahan Juli mereka akan merapat karena sudah bertemu dengan pimpinan partai,” tambahnya.

Bahkan dalam pekan ini, Hadi mengungkapkan, Isran sedang di Jakarta untuk memuluskan komunikasi politik terhadap pucuk pimpinan partai.

Sementara itu, mengenai isu kotak kosong setelah pasangan Rudy-Seno berhasil menguasai kursi DPRD Kaltim, Hadi menyatakan bahwa itu merupakan strategi masing-masing bakal calon.

Baca Juga:  Makan Siang Gratis, Program Prabowo-Gibran Diyakini Berdampak Positif bagi UMKM dan Gizi Anak

“Jika mereka ingin menguasai kursi, silakan saja. Namun, saya dan Pak Isran yakin bisa menang. Kami lebih memilih bertarung daripada melakukan aksi borong parpol,” tegasnya.
Hadi menilai bahwa isu kotak kosong yang mencuat di publik sebenarnya bertujuan agar pasangan lain tidak perlu bertarung. Namun, dari sudut pandang demokrasi, hal ini sedikit merusak citra.

“Oleh karena itu, kami siap bertarung,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rudy Mas’ud membantah adanya strategi untuk melawan kotak kosong dalam kontestasi Pilkada Kaltim. Ia hanya diamanatkan oleh Partai Golkar untuk maju dan menggalang dukungan dari parpol lain.

“Enggak ada wacana seperti itu. Saya hanya diamanatkan untuk maju dari Partai Golkar dan menggalang dukungan dari parpol-parpol lain,” jelas anggota DPR RI Dapil Kaltim tersebut.

Baca Juga:  Rekapitulasi Pilkada Samarinda 2024 Dikebut, KPU Fokus Perbaikan Administrasi

Rudy juga menegaskan bahwa saat ini dukungan dari parpol masih berbentuk rekomendasi. Keputusan akhir tetap berada di tangan DPP masing-masing parpol. (Fch2/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co