Samarinda, Klausa.co – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tak sekadar memindahkan pusat pemerintahan. Proyek ambisius ini membuka sederet peluang ekonomi baru, terutama bagi generasi muda. Menyadari potensi tersebut, anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra, menyerukan agar pemuda Kaltim turun tangan, merajut peran dalam pembangunan melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Nurhadi tak sekadar bicara soal peluang, tetapi menekankan pentingnya peran pemuda dalam menggerakkan roda ekonomi lokal di tengah riuhnya geliat pembangunan IKN.
“Jangan hanya menonton, ambil peran dalam pembangunan IKN ini. Banyak sektor yang bisa digarap, terutama UMKM, di mana pemuda Kaltim bisa menjadi aktor utama,” tegasnya.
Nurhadi menggarisbawahi bahwa pembangunan IKN memberi ruang bagi pemuda untuk menciptakan inovasi, menghasilkan produk UMKM yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi. Jika dikelola dengan baik, UMKM dapat menjadi pilar ekonomi lokal, memperkokoh identitas Kaltim di tengah arus pembangunan ibu kota baru.
Namun, peluang ini tidak hadir tanpa tantangan. Nurhadi mengingatkan, kompetisi dengan pelaku usaha dari luar daerah merupakan keniscayaan yang harus dihadapi.
“Kita harus pastikan UMKM Kaltim siap bersaing dan tumbuh di IKN. Ini juga wujud dari kemampuan bersaing ekonomi kreatif Kaltim,” ujarnya.
Keberadaan infrastruktur baru di IKN dinilai akan menguntungkan UMKM lokal, memberikan akses pasar yang lebih luas dan memperkuat konektivitas. Nurhadi mengimbau agar pemuda tetap sigap, selalu memperbarui informasi tentang peluang bisnis di IKN, dan tanggap terhadap perubahan.
Memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda, Nurhadi menyampaikan harapannya agar pemuda Kaltim bersatu dan berkolaborasi, menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang di IKN.
“Inilah saatnya bagi pemuda Kaltim menunjukkan diri sebagai generasi yang membawa perubahan,” tutupnya penuh keyakinan. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)