Klausa.co

Andi Harun Bicara Tantangan dan Visi di Forum Pilkada Samarinda

Wali Kota Samarinda, Andi Harun Diskusi Bersama beberapa Calon Wakil Wali Kota, di Jalan. Juanda pada Sabtu (8/6/2024). (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Dalam sebuah forum diskusi yang berlangsung di Caffe Setiap Hari Kopi, Jalan Juanda, Samarinda, pada Sabtu malam (8/6/2023), Andi Harun, sosok yang tidak asing dalam kancah politik Samarinda, mengemukakan pandangannya terkait dinamika Pilkada Samarinda 2024-2029.

Forum dengan tema ‘Evaluasi Figur Calon Wakil Wali Kota Samarinda’ ini menjadi ajang refleksi bagi Andi Harun untuk menilai kriteria esensial bagi calon pemimpin masa depan.

“Kita di Samarinda masih berjuang dengan berbagai tantangan. Masalah banjir, pasokan air, dan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan,” ujar Andi Harun.

Menurutnya, meski telah ada upaya signifikan dalam tiga tahun terakhir, namun permasalahan tersebut telah berakar selama beberapa dekade. “Perlu waktu lebih untuk menyempurnakan program-program yang telah kita jalankan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Rakerprov KONI Kaltim Diwarnai Aksi Adu Jotos Berujung Laporan Polisi

Dalam konteks Pilkada, Andi Harun menekankan pentingnya popularitas, elektabilitas, dan integritas sebagai kriteria utama dalam mengevaluasi calon pendamping wali kota. “Namun, yang terpenting adalah kemampuan pemimpin untuk memenuhi kebutuhan warga dengan cepat dan akurat,” terangnya.

AH, panggilan akrab Andi Harun, mengelompokkan calon-calon pendampingnya ke dalam tiga kategori: calon dari partai politik, figur publik non-partai, dan birokrat.

“Di Gerindra, kita memiliki 13 pendaftar dari internal partai dan 5 dari eksternal. Total ada 18 kandidat. Malam ini, kita akan mempersempit pilihan menjadi 3 kandidat tanpa mengungkapkan nama mereka untuk menghindari kegaduhan politik di Samarinda,” ungkapnya.

Lebih lanjut, AH menekankan pentingnya figur publik yang independen dari politisi atau birokrat, yang memiliki visi bersama untuk memajukan Samarinda. “Saya percaya bahwa semua kandidat harus mampu bekerja sama dengan wali kota untuk mewujudkan visi yang akan mengubah masyarakat. Kita sering membahas elektabilitas, namun yang lebih penting adalah gagasan di balik program,” jelasnya.

Baca Juga:  Hut ke-63, Pemuda Pancasila Berbuat dan Berkontribusi untuk Masyarakat Kaltim

Andi Harun menutup diskusi dengan menegaskan bahwa visi yang jelas adalah kunci dalam kepemimpinan kota. “Visi yang kuat adalah fondasi untuk membangun program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, bukan hanya gerakan parsial yang tidak terkoordinasi,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co