Kukar, Klausa.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengambil langkah strategis dalam memperkuat sektor kesehatan dengan menyusun Grand Design kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) untuk lima tahun mendatang. Perencanaan ini diharapkan menjadi pijakan kuat dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis secara terstruktur dan merata di seluruh wilayah Kukar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menyebut penyusunan Grand Design ini dilakukan melalui forum lintas sektor yang melibatkan organisasi profesi, instansi pelayanan, hingga bagian perencanaan kepegawaian.
“Kebutuhan tenaga kesehatan sudah dibahas secara menyeluruh, melibatkan IDI, Puskesmas, RSUD, Dinas Kesehatan, Ortal, dan BKPSDM,” ujarnya.
Menurut Sunggono, perencanaan ini bukan hanya angka, melainkan peta kebutuhan yang rinci. Grand Design mencakup semua jenis tenaga medis, mulai dari dokter umum, perawat, dan bidan, hingga dokter spesialis dan konsultan. Setiap tahapan pertumbuhan pelayanan akan dipandu oleh dokumen tersebut.
“Grand Design ini akan menjadi acuan jangka menengah, sehingga penempatan dan perekrutan tenaga medis bisa lebih tepat sasaran, adil, dan sesuai kebutuhan masing-masing wilayah,” jelasnya.
Ia menambahkan, strategi ini penting untuk menjamin pemerataan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kukar.
“Kami ingin memastikan tidak ada fasilitas kesehatan yang kekurangan nakes, baik di perkotaan maupun pedesaan,” tegas Sunggono.
Kukar sendiri terdiri atas 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan. Data BPS tahun 2023 mencatat jumlah penduduk mencapai 756.788 jiwa. Dengan sebaran wilayah yang luas dan jumlah penduduk, kehadiran Grand Design ini diyakini akan mempercepat terwujudnya sistem pelayanan kesehatan yang lebih merata dan adaptif terhadap dinamika lokal. (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
