Kutim, Klausa.co – Rencana pembangunan terminal terpadu di Kutai Timur (Kutim) kembali mengemuka. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto, menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik sekaligus membangun pusat perekonomian baru. Namun, Joko juga mengakui bahwa upaya ini sempat terhambat karena masalah ketersediaan lahan.
“Terminal terpadu nantinya tidak sekadar menjadi tempat bongkar muat penumpang, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti wisata belanja, area UMKM, kantong parkir, hingga layanan uji kendaraan,” ujar Joko saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.
Menurut Joko, konsep terminal terpadu ini dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. “Kami ingin menciptakan terminal yang tidak hanya mempermudah aktivitas masyarakat, tetapi juga mampu menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi di Kutai Timur,” katanya.
Dishub Kutim memastikan lokasi terminal terpadu akan ditentukan berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang mempertimbangkan aspek strategis dan kemudahan akses. Salah satu lokasi yang tengah dipertimbangkan adalah kawasan Kenyamukan, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi baru.
“Kenyamukan menjadi salah satu opsi utama karena lokasi ini diproyeksikan sebagai pusat perekonomian baru. Terminal terpadu di sana akan menjadi katalisator bagi berbagai aktivitas perdagangan dan mobilitas,” jelas Joko.
Dishub Kutim juga mengimbau para pelaku usaha untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan kawasan ini. Salah satu kebutuhan mendesak adalah pembangunan gudang untuk mendukung aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
“Kami mendorong investor untuk membangun fasilitas pendukung seperti gudang. Keberadaan gudang ini akan sangat membantu konsumen di masa mendatang,” tambah Joko.
Joko menekankan pentingnya keberadaan terminal terpadu sebagai salah satu program prioritas Dishub Kutim. Ia optimistis proyek ini tidak hanya akan mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi ikon baru bagi daerah.
“Kami ingin terminal terpadu ini menjadi representasi dari kemajuan Kutai Timur, sekaligus menjadi roda penggerak perekonomian lokal,” ucapnya.
Pembangunan terminal terpadu ini, lanjut Joko, adalah bentuk komitmen Dishub Kutim dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia berjanji pihaknya akan terus bekerja keras agar proyek ini dapat segera terealisasi.
“Kami akan terus berupaya agar terminal terpadu ini menjadi kenyataan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)