Klausa.co

Progres Terowongan Samarinda, Tantangan Pembebasan Lahan Mengancam Target Penyelesaian

Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Proyek pembangunan terowongan di Samarinda, Kalimantan Timur, tengah menghadapi sorotan tajam. Proyek ambisius inisiatif Wali Kota Samrinda Andi Harun ini terhambat oleh masalah krusial. Yakni pembebasan lahan yang menjadi penentu utama kelanjutan proyek.

Andi Harun mengungkapkan bahwa meskipun konstruksi utama terowongan hampir rampung, masalah pembebasan lahan di Jalan Kakap masih menjadi penghalang signifikan.

“Proses pembebasan lahan ini memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Beberapa lahan telah dibayar, tetapi nilai bangunan di atasnya belum disepakati dengan pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Situasi ini bahkan harus dibawa ke pengadilan,” jelasnya.

Keterlambatan ini berpotensi menggagalkan target penyelesaian proyek yang semula direncanakan pada akhir 2024. Menurut pria yang akrab disapa AH itu, jika masalah ini tidak diatasi segera, penundaan sekitar dua bulan mungkin akan terjadi.

Baca Juga:  Pemakaman Baru di Samarinda, Andi Harun Siapkan Anggaran 60 Miliar
Advertisements

“Kami sedang mengevaluasi situasi ini secara menyeluruh. Jika tidak ada perubahan signifikan, penundaan resmi mungkin akan menjadi opsi yang harus diambil,” tambahnya.

Dalam upaya mengatasi keterlambatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengatur pertemuan informal dengan penyedia jasa untuk membahas kemajuan proyek.

“Kami berkomitmen untuk mengevaluasi setiap penyebab keterlambatan secara mendetail. Jika terdapat alasan yang valid sesuai regulasi, kami siap memberikan kelonggaran yang diperlukan,” ungkapnya.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, AH tetap optimistis. Ia menekankan bahwa terowongan tidak akan dioperasikan sebelum semua prosedur keselamatan dan Fungsi serta Hasil Operasional (FHO) dipastikan siap.

Baca Juga:  Ananda Moeis Setuju Andi Harun Bangun Skytrain Samarinda, Asal Jangan Abaikan Hal Ini
Advertisements

“Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas utama. Kami tidak akan membuka terowongan ini sebelum semua aspek keselamatan terpenuhi,” tegasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi terbuka dengan masyarakat.

“Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan proyek ini. Setiap langkah akan kami laporkan secara terbuka agar masyarakat memahami situasinya,” tutupnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co