Samarinda, Klausa.co – Di tengah gejolak politik pasca-mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan tekad mereka untuk tidak goyah. Dalam sebuah pernyataan, DPD Golkar Kaltim menunjukkan bahwa perubahan di level pusat tidak akan memengaruhi kestabilan dan strategi politik mereka di daerah.
M Husni Fahruddin, yang akrab disapa Ayub dan menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Kaltim, mengungkapkan keyakinan bahwa struktur kepengurusan di Kaltim tetap dalam keadaan solid.
“Golkar Kaltim bukan sekadar bertahan, tetapi tetap dalam posisi yang kuat meskipun mengalami berbagai ujian politik,” tegasnya pada Senin (12/8/2024).
Ayub menegaskan bahwa partai ini memiliki sejarah panjang dalam menghadapi krisis.
“Sejak era Orde Baru hingga konflik kepemimpinan pada masa Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, Golkar selalu mampu mengatasi tantangan dan keluar lebih kuat,” ujarnya.
Di tengah perubahan kepemimpinan, Golkar Kaltim tetap memberikan penghargaan atas kontribusi Airlangga Hartarto yang telah memimpin partai sejak 2017.
“Dedikasi Airlangga sangat kami hargai. Partai ini telah teruji, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan menuju kemenangan,” tambah Ayub.
DPD Golkar Kaltim kini menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengenai pengganti sementara Airlangga, yang akan diumumkan dalam rapat pleno Selasa (13/8/2024).
“Kami akan patuh pada keputusan DPP. Arahan dari pusat akan kami laksanakan dengan sepenuh hati,” tegas Ayub.
Lebih jauh, Ayub menegaskan bahwa agenda Pilkada Kaltim akan tetap berjalan sesuai rencana, termasuk rekomendasi bakal pasangan calon (bapaslon) yang telah ditetapkan.
“Surat Keputusan (SK) Rekomendasi dari DPP tetap berlaku. Pilkada Kaltim akan berlangsung seperti yang direncanakan,” jelasnya.
Dengan target ambisius dari DPP Golkar untuk memenangkan lebih dari 60 persen Pilkada di Kaltim, Ayub menegaskan bahwa fokus partai tidak akan terganggu oleh perubahan di tingkat pusat.
“Meskipun ada perubahan di pusat, kemenangan Pilkada adalah prioritas kami. Tradisi kemenangan Pileg harus diikuti dengan hasil yang lebih baik di Pilkada,” pungkasnya, menunjukkan tekad Golkar untuk tetap unggul di arena politik lokal. (Yah/Fch/Klausa)