Samarinda, Klausa.co – Duo Isran Noor dan Hadi Mulyadi, mantan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, telah resmi mengajukan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk periode kedua mereka. Langkah ini diresmikan dengan penyerahan formulir pendaftaran ke DPW PPP Kaltim pada Rabu (5/6/2024), menandai ambisi mereka untuk memperkuat koalisi partai menjelang Pilkada pada November 2024 mendatang.
Dalam sebuah langkah yang diharapkan dapat menggalang dukungan lebih luas, Isran Noor menyerahkan dokumen pencalonan kepada Gamalis, Ketua DPW PPP Kaltim, dengan harapan mendapatkan rekomendasi resmi dari partai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DPW PPP Kaltim atas kesempatan sore ini untuk mendaftar. Kami optimis bahwa ini akan memperkuat posisi kami, saya dan Hadi Mulyadi, dalam kontestasi Pilgub Kaltim 2024,” ucap Isran Noor.
Dengan semangat yang tinggi, pasangan Isran-Hadi menantikan restu dari DPP PPP dan merasa yakin akan prospek kemenangan mereka. Mereka juga menekankan bahwa kerjasama yang telah terjalin dengan PPP diharapkan akan membuahkan hasil positif.
“Kami percaya, dukungan PPP akan menjadi kunci sukses kami di Pilgub,” tambah Isran dengan penuh keyakinan.
Meskipun telah mengklaim mendapatkan dukungan dari beberapa partai lain, Isran-Hadi belum bersedia membuka informasi lebih lanjut mengenai detail dukungan tersebut.
“Kami memang telah mendapatkan dukungan, namun untuk detailnya, kami memilih untuk merahasiakannya saat ini,” kata Isran, seraya menyimpan strategi politik mereka.
Berbicara tentang agenda kerja, Isran-Hadi berkomitmen untuk melanjutkan dan memperbaiki program yang sudah berjalan. Mereka berencana untuk melakukan evaluasi dan peningkatan dalam implementasi program-program tersebut.
“Kami sudah merencanakan serangkaian program, khususnya di sektor transportasi ekonomi, manajemen keuangan daerah, dan infrastruktur. Ini adalah program yang akan kami prioritaskan,” terang Isran.
Di sisi lain, Gamalis menegaskan bahwa DPW PPP Kaltim tidak mempersyaratkan kriteria khusus untuk mendapatkan dukungan dari pusat. Semua calon dinilai berdasarkan potensi yang sama.
“Pleno malam ini akan menjadi ajang kami untuk menyampaikan hasil ke DPP,” kata Gamalis.
“Visi, misi, dan dedikasi mereka akan kami laporkan ke pusat, dan keputusan akhir akan ditentukan oleh DPP PPP,” tutup Gamalis, menandakan proses demokrasi internal partai yang transparan. (Yah/Fch/Klausa)
