Samarinda, Klausa.co – Daryanto penjual bakso yang sempat menghilang secara misterius, berhasil ditemukan polisi dalam keadaan selamat. Dirinya menjadi linglung akibat sudah dua hari menghilang di antah berantah. Pria 39 itu ditemukan polisi sedang duduk dibawah pohon besar dipinggir Jalan Kapten Soedjono, Kecamatan Sambutan pada Rabu (17/11/2021) sore tadi.
Lokasi ditemukannya Daryanto ini letaknya cukup jauh dari titik rombong bakso miliknya, yang telah ditinggalkan selama dua hari lalu, di Jalan Ring Road, Kecamatan Sungai Kunjang. Sementara, Daryanto dikabarkan menghilang sejak Senin (15/11/2021) malam lalu.
Daryanto tiba-tiba hilang meninggalkan rombong miliknya, dengan keadaan seperti sedang menyiapkan tiga mangkok bakso. Namun satu mangkok lainnya ditemukan tergeletak di aspal, yang tidak jauh dari sepasang sendal miliknya. Kabar hilangnya si penjual bakso ini lantas membuat geger warga.
Kabar simpang siur beredar, menduga Daryanto telah diculik tiga orang pria tidak dikenal. Isu liar itu segera dibantahkan pihak kepolisian. Setelah berhasil mendapatkan barang bukti berupa rekaman CCTV. Menunjukkan Daryanto yang pergi seorang diri meninggalkan rombongnya.
Selama dua hari ini polisi melakukan penyelidikan serta pencarian. Hingga akhirnya ada warga yang mengenali wajah Daryanto. Usai mendapatkan kabar ditemukannya Daryanto, pihak kepolisian segeranya menuju TKP untuk memastikan laporan tersebut.
Benar saja, setibanya di lokasi yang telah disebutkan. Polisi menemukan Daryanto sedang duduk di bawah pohon dalam keadaan linglung dan lemas. Sudah dua hari dia tidak pulang kerumahnya. Daryanto lantas di bawa ke Rumah Sakit guna diperiksakan kesehatannya.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dia dibawa petugas ke Mako Polsek Sungai Kunjang untuk dimintai keterangan. Kepada polisi, Daryanto mengungkapkan suatu hal yang diluar nalar. Menyebut bahwa dirinya habis mengalami kejadian mistis.
Sebab menghilang dirinya selama dua yang hari lalu, karena telah dibawa jalan oleh sosok jin orang tua. Cerita mistis itu, bermula ketika Daryanto didatangi oleh sosok orang tua yang kemudian memesan bakso sebanyak tiga mangkok.
Daryanto lantas membuatkannya. Namun disaat belum selesai memberikan kuah pada bakso yang hendak dibungkuskan. Orang tua yang dimaksudkan Daryanto, mengajaknya untuk pergi. Tanpa alasan apapun, ajakan itu langsung dituruti Daryanto.
Namun saat hendak pergi, orang tua itu meminta Daryanto untuk tidak membawa barang apapun, termasuk sendalnya. “Sebelumnya orang tua itu minta dibikinkan bakso tiga, padahal sudah saya buatkan. Yang satu mangkuk di tanah itu saya yang taruh, sengaja saya tumpahkan,” ungkapnya.
Setelahnya, lanjut Daryanto, dia pergi bersama orang tua tak kasat mata tersebut. Awalnya, kata Daryanto, orang tua itu mengajaknya berkeliling di seputaran Jalan Ring Road. “Pokonya orang tua itu ajak saya untuk jalan, katanya gak perlu bawa apa-apa, kita jalan saja,” terangnya.
Saat sedang berjalan kaki beriringan, lanjut Daryanto, orang tua tersebut memberikan banyak wejangan untuk dirinya. “Kata orang tua itu saya ini kurang sedekah, dia kasih saya wejangan selama dua hari perjalanan supaya banyak-banyak bersedekah,” lanjut Daryanto menceritakan.
Selama dua hari penuh, Daryanto terus berjalan tanpa henti. Bahkan dia rela berpuasa puasa selama melakukan perjalanan dengan sosok orang tua yang dia maksudkan tersebut.
“Saya tidak pernah makan ataupun minum. Alhamdulillah, selama kami dijalan itu gak ada rasa lapar, gak ada rasa capek, gak makan dan minum selama dua hari, Pokoknya jalan saja,” bebernya.
Misteri hilangnya Daryanto itu seperti yang terlihat dari potongan rekaman CCTV. Yang didapatkan oleh pihak kepolisian di lokasi kejadian. Seperti diketahui, didalam rekaman CCTV itu nampak Daryanto tiba-tiba menyiapkan tiga mangkok bakso. Sedangkan di lokasi tersebut tidak ada satupun orang.
Saat sedang menyiapkan bakso, tiba-tiba Daryanto menaruh mangkok diatas aspal. Kemudian dia berjalan ke arah Jalan Rapak Indah, lalu hilang dari pantauan kamera CCTV. Daryanto menegaskan, bahwa dirinya tidak sadar telah berjalan sejauh itu.
Dia baru sadar ketika polisi sudah datang menjemputnya di Jalan Kapten Soedjono, Kecamatan Sambutan. “Yang saya tau, saya ini hanya jalan keliling di seputaran Ring road itu saja. Ternyata jalan saya sudah jauh. Orang tua itu sepanjang jalan cuman memberi nasihat, bahwa saya mesti bersedekah. Itu saja yang saya ingat,” pungkasnya.
Keterangan yang telah disampaikan Daryanto itu, dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Roni saat ditemui diruang kerjanya. Disampaikannya, bahwa Daryanto mengaku telah dibawa berjalan oleh sosok orang tua.
Sedangkan saat ditemukan, kondisi Daryanto dalam keadaan lemas dan linglung. Diduga akibat sudah dua hari tidak makan dan minum. Pihaknya kemudian membawa Daryanto ke Rumah Sakit Hermina, guna menjalani pemeriksaan kondisi kesehatan.
“Ditemukan sekitar pukul 17.00 WITA. Ketemunya di bawah pohon. Dia linglung, setalah itu kami bawah ke Rumah Sakit,” Ungkap Iptu Roni.
Usai pemeriksaan kesehatan, lanjutnya, Daryanto kemudian dibawa ke Mako Polsek Sungai Kunjang untuk dimintai keterangan. “Kami bawa dia ke Polsek untuk dipertemukan dengan pihak keluarganya,” ujarnya.
Dihadapan penyidik Polsek Sungai Kunjang, Daryanto hanya mengaku, kalau dirinya telah didatangi sosok pria tua yang memesan tiga mangkuk bakso. “Katanya dia, ada orang tua yang pesan bakso, lalu pria tua itu ajak Daryanto berjalan kaki,” jelas Iptu Roni kepada awak media.
Setelah dimintai keterangan, Daryanto diperbolehkan pulang berkumpul bersama keluarganya kembali. “Kami sudah serahkan ke keluarganya. Sekarang sudah pulang dia,” pungkasnya.
(Tim Redaksi Klausa)