Samarinda, Klausa.co – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni baru saja kembali dari Jerman. Mereka menghadiri Kongres Dunia Tafisa ke-28, sebuah ajang olahraga global yang diikuti oleh sekitar 500 peserta dari 100 negara.
Kongres yang berlangsung pada 31 Oktober – 7 November di Dusseldorf, Jerman, mengangkat tema “untuk Dunia yang Lebih Baik Melalui Olahraga untuk Semua”. Salah satu pembicara dalam kongres tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman, keberangkatan AHK dan Sri Wahyuni ke Jerman adalah untuk mengikuti kongres tersebut.
“Beliau berangkat ke Jerman,” kata Rasman, saat dihubungi klausa.co, Selasa (7/11/2023).
Dalam kongres tersebut, Menpora Dito Ariotedjo memaparkan tentang tata cara mengatasi perubahan iklim lewat olahraga. Ia menyebutkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki program bernama Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih).
“Program ini merupakan ejawantah dari bagaimana olahraga bisa menjadi alat dalam mengatasi perubahan iklim,” ujar Menpora, seperti dikutip dari laman web Kemenpora.
Menpora juga menjelaskan bahwa strategi berbasis komunitas penting dilakukan untuk mendorong partisipasi pemuda dalam proses pengambilan kebijakan soal iklim lewat olahraga. “Kolaborasi dengan komunitas menjadi sangat penting dan mendorong partisipasi pemuda yang lebih tinggi dalam bekerja sama terkait proses pengambilan kebijakan mitigasi krisis iklim di masa depan,” tutur Menpora.
Indonesia sendiri sudah aktif dan pernah menjadi tuan rumah Tafisa Games pada 2016 silam. Tafisa adalah singkatan dari The Association For International Sport for All, sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang olahraga untuk semua. (Fia/Fch/ADV/Dispora Kaltim)