Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan komitmennya dalam menangani sedimentasi, salah satu penyebab banjir di wilayahnya, termasuk Jalan Lambung Mangkurat. Upaya pengangkatan sedimentasi, kata Andi Harun, telah dilakukan setiap hari dan akan terus berlanjut.
“Kami sudah mengecek faktor sedimentasi di Jalan Lambung Mangkurat dan sekitarnya. Insyaallah, dalam minggu-minggu ini, upaya sedimentasi akan terus kami lakukan,” ujar Andi Harun, Sabtu (23/3/2024).
Pada tahun 2023, Pemkot Samarinda telah menyelesaikan pengerjaan drainase di 150 titik yang tersebar di seluruh kota, dengan fokus pada lima lokasi sub sistem. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa depan dan meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda.
Pemerintah Kota Samarinda juga telah menugaskan personil khusus, ‘hantu banyu’, untuk bekerja setiap hari dalam mengecek dan mengatasi sedimentasi di gorong-gorong.
“Wilayah Samarinda sangat luas, dan mungkin pekerjaan kami belum mencapai Lambung Mangkurat, tetapi dengan kejadian banjir tadi malam, kami akan segera mengatasinya,” kata Andi Harun.
Pemkot Samarinda juga terus melakukan perbaikan untuk mencegah terulangnya banjir di masa depan. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas hidup warga Samarinda.
Pemerintah kota juga telah melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan progres proyek drainase dan penanggulangan banjir, termasuk di kawasan Jalan PM Noor. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Andi Harun dalam menyelesaikan masalah banjir yang telah lama menjadi perhatian di Samarinda.
Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya mengatasi masalah banjir di wilayahnya. Upaya-upaya yang dilakukan termasuk pengangkatan sedimentasi, pengerjaan drainase, dan penugasan personil khusus ‘hantu banyu’. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Andi Harun dalam menyelesaikan masalah banjir yang telah lama menjadi perhatian di Samarinda. (Yah/Fch/Klausa)
