Kutim, Klausa.co – Maraknya konser akhir tahun di Sangatta Utara menarik perhatian Agusriansyah Ridwan, anggota DPRD Kutai Timur (Kutim). Di tengah hingar-bingar panggung hiburan, Agusriansyah menegaskan pentingnya memastikan setiap acara memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Tak hanya soal hiburan, konser ini juga diharapkan menjadi motor penggerak bagi ekonomi kreatif lokal, membawa produk-produk UMK Kutim menembus pasar yang lebih luas.
“Selama dampaknya positif untuk masyarakat, tentu kami dukung. Setiap aktivitas pasti ada dua sisi, baik dan buruk,” ujar Agusriansyah saat diwawancarai di kantor DPRD Kutim, Rabu (14/8/2024).
Ia menekankan bahwa niat dan tujuan dari penyelenggaraan acara menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Menurutnya, sinergitas antara penyelenggara konser dengan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kutim telah menunjukkan hasil yang signifikan.
“Niat dan orientasi acara itu yang terpenting. Saya melihat sinergitas yang dibangun dengan UMK sudah berjalan baik,” kata Agusriansyah.
Namun, ia juga mengingatkan agar dinas terkait segera merespons jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. Tujuannya, agar dampak positif dari acara tersebut bisa maksimal.
“Jika ada kekurangan, dinas terkait harus lebih sigap menanganinya,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, Agusriansyah mengusulkan agar Kutai Timur lebih sering menggelar kegiatan yang mempromosikan potensi sumber daya alam dan ekonomi kreatif yang dimiliki. Menurutnya, konser dan acara serupa bisa menjadi ajang memperkenalkan potensi daerah ke khalayak yang lebih luas.
“Kutai Timur perlu lebih sering mengadakan acara yang memperkenalkan sumber daya alam dan ekonomi kreatif kita. Ini penting untuk perkembangan daerah,” katanya.
Agusriansyah juga menyoroti pentingnya pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur yang dinilai sudah berjalan dengan baik. Ia optimis, semakin sering produk lokal diperkenalkan melalui berbagai acara, semakin besar pula dampaknya bagi perekonomian daerah.
“Pendampingan sudah dilakukan, dan saya yakin semakin sering produk lokal ditampilkan, dampaknya juga akan semakin besar,” tambahnya.
Sebagai contoh, Agusriansyah menyebut beberapa produk lokal Kutai Timur yang telah berhasil menembus pasar internasional, seperti Finlandia. Hal ini, menurutnya, adalah bukti bahwa upaya yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang tepat.
“Beberapa produk lokal kita sudah berhasil masuk pasar internasional, seperti Finlandia,” ungkapnya.
Namun, ia kembali menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap setiap kebijakan dan kegiatan yang dilakukan. Ia mengingatkan bahwa setiap langkah pasti memiliki sisi positif dan negatif, sehingga evaluasi harus terus dilakukan agar hasil ke depannya bisa lebih baik.
“Setiap kebijakan pasti ada sisi positif dan negatifnya. Evaluasi harus terus dilakukan agar hasilnya semakin baik ke depan,” pungkasnya. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)
