Jakarta, Klausa.co – Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, mendapat julukan Nepo Baby dari media asing Aljazeera. Julukan itu merupakan sindiran terhadap statusnya sebagai anak nepotisme yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Dikutip dari JPNN.com, Aljazeera memberi judul artikelnya dengan Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing. Artinya, putra pemimpin Indonesia menepis julukan Nepo Baby dalam penampilan debat yang dipuji. Artikel itu ditulis pada Sabtu (23/12/2023), sehari setelah debat cawapres Pilpres 2024.
Dalam artikel itu, Aljazeera mengakui bahwa Gibran tampil baik dalam debat dan mampu menangkis kritik tentang kurangnya pengalaman. Namun, Aljazeera juga menyoroti bahwa pencalonan Gibran sebagai wakil presiden didasari oleh nepotisme. Gibran dinilai hanya mengandalkan nama besar ayahnya, Jokowi, yang juga pernah menjadi wali kota Solo.
“Dia sangat siap untuk debat dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai isu-isu ekonomi,” kata Alexander Arifianto, peneliti di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, seperti dikutip Aljazeera.
Aljazeera juga mengungkap bahwa pencalonan Gibran menuai kontroversi sejak Oktober, ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden. MK menurunkan batas usia minimal dari 40 tahun menjadi 35 tahun, sehingga Gibran bisa maju sebagai pasangan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan.
Keputusan MK itu pun dipertanyakan karena Ketua MK saat itu, Anwar Usman, adalah saudara ipar Jokowi. Banyak yang menilai bahwa keputusan itu dimaksudkan untuk memuluskan jalan Gibran menjadi wakil presiden. (Mar/Mul/Klausa)
