Kukar, Klausa.co – Sampah rumah tangga tidak selalu menjadi masalah. Di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), warga justru bisa mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Mereka melakukannya melalui Bank Sampah yang tersebar di beberapa RT.
Salah satunya adalah Bank Sampah Al-Hidayah di RT 4. Di sini, warga bisa menukar sampah plastik dan dedaunan dengan kerajinan atau pupuk kompos. Hasilnya, mereka bisa menyumbang untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) atau kelompok tani di sekitar kelurahan.
“Kami memberikan karung kepada warga untuk mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan,” kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.
Menurut Joko, inisiatif ini bisa membuat warga lebih peduli dengan lingkungan dan lebih rajin memilah sampah. Ia berharap, Bank Sampah bisa ada di semua RT di Maluhu.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Al-Hidayah, Sugiarto, mengatakan bahwa bank sampah ini dibentuk atas kesepakatan bersama warga. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Kami juga mengedukasi warga tentang cara mengelola sampah organik dan non-organik,” ujarnya.
Meski baru berdiri delapan bulan lalu, Bank Sampah Al-Hidayah sudah bisa membuat banyak karya dari sampah. Mulai dari tas plastik, eco brick, hingga pupuk kompos. Ini semua adalah bukti nyata bahwa sampah bisa menjadi berkah.
“Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kukar untuk mengembangkan usaha ini. Misalnya dengan memberikan kami alat transportasi yang lebih baik untuk mengangkut sampah dari warga,” tutupnya. (Dy/Mul/ADV/Diskominfo Kukar)