Samarinda, Klausa.co – Sebanyak 40 orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Samarinda resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Pengukuhan itu dilakukan di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda Jalan S Parman Samarinda, pada Selasa malam (15/8/2023).
Acara pengukuhan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Samarinda dan para pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda. Para Paskibraka terlihat gagah dan bersemangat mengenakan seragam putih.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengapresiasi para Paskibraka yang telah berhasil lolos seleksi dan menjalani pelatihan yang cukup berat. Ia berharap mereka bisa menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan kepemimpinan yang terbentuk pada diri dan mampu dijaga serta terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Suatu hari setelah mereka menempuh pendidikannya hingga yang paling maksimal mereka kembali ke masyarakat dan suatu hari bisa menjadi pejabat di kota ini harus mampu memberi energi positif bagi generasi muda lainnya dan juga masyarakat,” ujar Andi Harun.
Ia juga mengingatkan, para peserta memahami pendidikan kebangsaan agar bisa mewarisi sifat perjuangan para pahlawan. Ia menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak didapat dengan mudah, melainkan dengan pengorbanan dan perjuangan yang gigih.
“Mereka bisa mewarisi sifat perjuangan merenungkan begitu tidak mudahnya kemerdekaan ini diperoleh sehingga kita harus menjaga dengan baik dan melanjutkan perjuangan dimanapun kita,” ucapnya.
Ia berpesan kepada para siswa yang mengikuti Paskibra agar bisa belajar bersungguh-sungguh dan mempersiapkan diri menjadi penerus bangsa. Ia berharap mereka bisa menjadi pelajar yang berprestasi dan membuat harapan Indonesia itu ada di generasi muda.
“Bagi mereka siswa setelah mereka mengibarkan bendera pusaka, bisa jadi pelajar yang sungguh-sungguh siapkan diri menjadi penerus dan membuat harapan indonesia itu ada di generasi muda,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin mengatakan bahwa menjelang hari kemerdekaan para peserta telah melewati beberapa proses seleksi kurang lebih selama 5 bulan. Ia mengatakan bahwa saat ini para peserta tersebut dilatih oleh TNI/Polri.
“Mereka kita asramakan yang kita lakukan selama 10 hari digabung oleh TNI/POLRI, pelatihnya kurang lebih ada 10 orang dari TNI-POLRI dan purna Paskibraka,” jelasnya.
Muslimin menambahkan bahwa cuaca panas saat ini menjadi kendala bagi para Paskibraka dikhawatirkan bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan tim kesehatan 24 jam dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
“Kita khawatirkan dehidrasi dari adek-adek karena terlihat saat proses latihan mereka kecapean, lelah Saking panasnya lalu ada yang pingsan tapi pelan-pelan kita obatin,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya hampir setiap hari memberikan suntikan vitamin kepada para peserta untuk menjaga stamina mereka. Ia berharap tidak ada halangan apapun dalam pelaksanaan pengibaran bendera pusaka nanti.
“Semoga semua lancar dan sukses, kita doakan bersama-sama,” pungkasnya. (Mar/Mul/Klausa)