Klausa.co

Wacana Daur Ulang Sampah Masuk Muatan Lokal, Subandi Harap Dapat Terealisasi

Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi (Foto: Apr/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Andi Harun berencana setiap sekolah dasar hingga menengah pertama (SD/SMP) di Samarinda bisa memberi edukasi dan sosialisasi kepada para pelajarnya konsep daur ulang sampah sejak usia dini. Bahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda diminta agar bisa menjadikan kegiatan daur ulang sampah masuk dalam muatan lokal kerajinan.

Tujuannya, untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi berpendapat, rencana ini luar biasa. Jika nantinya bisa terwujud dan terealisasi, tentunya akan berdampak positif bagi masyarakat.

“Mantap itu, saya setuju sekali. Rencana ini sudah seharusnya diapresiasi. Jika memang bisa direalisasikan dan terwujud kan bagus bagi masyarakat,” ujarnya, di Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmad, Kota Samarinda.

Baca Juga:  Kutai Timur Pecahkan Rekor MURI: Batik Wakaroros, Warisan Budaya yang Mendunia

Kegiatan daur ulang seperti ini akan menjadi pendidikan bagi anak-anak sejak dini. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA, pendidikan daur ulang ini akan ditanamkan pada semua pelajar di Kota Tepian. Mereka akan diajarkan betapa pentingnya mencintai lingkungan dengan aktivitas daur ulang.

“Kita tanamkan sejak SD, SMP apalagi SMA. Kalau kesadaran mulai kecil sudah dibangun, maka tingkat kepedulian mereka akan muncul saat dewasa dan lulus dari sekolah. Mereka akan peduli terhadap permasalahan sampah,” jelasnya, Senin (13/3/2023).

Jika sudah tersusun dan masuk dalam muatan lokal kerajinan di setiap sekolah. Mereka juga akan diajarkan untuk bisa membedakan mana sampah yang dapat didaur ulang dan mana yang tidak.

Baca Juga:  DPRD Kaltim Sahkan Perda Pengarusutamaan Gender

“Kemudian, sampaikan juga jika itu memberi nilai ekonomi lebih. Nanti dikumpulkan mana saja yang bisa didaur ulang, kan ada yang namanya bank sampah. Setiap bulan atau lebih secara periodik, bisa dikumpulkan di sana. Dampaknya, lingkungan menjadi bersih dan sampah pun berkurang,” terangnya.

“Intinya ini program yang bagus, bagaimana bisa terealisasi. Tentunya dari pihak RT, lurah maupun camat juga harus lebih masif untuk mengkampanyekan dan menyosialisasikan kepada masyarakat. Kan kalau bisa terealisasi luar biasa. Masalah sampah bakal teratasi,” sambungnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co